Palestina: Israel stop listrik, air, BBM ke Gaza sampai Hamas bebaskan sandera- 'Rumah sakit berisiko jadi kamar jenazah'
Hal-hal yang perlu Anda diketahui tentang bagaimana hidup dan kehidupan di Jalur Gaza, mulai dari perekonomian, pendidikan, kesehatan…
Langkah ini makin memperburuk situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, ketika 80% populasinya masih menggantungkan kebutuhan pokoknya dari bantuan internasional.
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza berhenti beroperasi setelah kehabisan bahan bakar pada 11 Oktober kemarin.
Kondisi ini membuat semua rumah sakit kewalahan menangani pasien yang terluka dengan mengandalkan generator cadangan. Sejumlah rumah sakit yang memiliki persediaan bahan bakar terbatas, diperkirakan akan kehabisan sumber daya itu dalam beberapa hari ke depan.
Lebih dari 600.000 orang juga tidak memiliki air minum akibat Israel memutuskan pasokan air ke Gaza. Pompa air dan sistem pembuangan air limbah juga memerlukan bahan bakar agar bisa berfungsi.
Penutupan jalur barang di Kerem Shalom - perbatasan Gaza dengan Israel - akan berdampak terhadap persediaan makanan: sepertiga pertokoan di Gaza melaporkan kekurangan pasokan barang. PBB mengatakan sebagian besar stok makanan di pertokoan masih cukup untuk dua minggu.
Setidaknya 200.000 orang telah mengungsi karena takut nyawanya terancam atau karena sudah kehilangan tempat tinggal akibat serangan udara Israel. Sebagian besar mengungsi sementara di bangunan sekolah-sekolah yang didirikan PBB.
Rumah sakit di Gaza berisiko jadi kamar jenazah
Palang Merah Internasional (ICRC) memperingatkan rumah sakit di Gaza berisiko berubah menjadi kamar jenazah jika listrik padam.
Sejak pembangkit listrik berhenti beroperasi pada Rabu, wilayah Gaza bergantung pada generator yang juga membutuhkan pasokan bahan bakar segar.
Sebagian besar pasokan listrik di Gaza berasal dari Israel, yang memutus aliran listrik ke Gaza pasca-serangan Hamas.
"Penderitaan warga yang disebabkan oleh eskalasi situasi ini sangat mengerikan, dan saya mohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil," kata Direktur Regional ICRC untuk Timur Tengah, Fabrizio Carboni.
"Ketika Gaza kehabisan aliran listrik, rumah sakit juga kehilangan aliran listrik, sehingga berisiko bagi bayi yang baru lahir di inkubator serta pasien lanjut usia yang membutuhkan oksigen. Dialisis ginjal berhenti, dan rontgen tidak bisa dilakukan," tambahnya.
ICRC juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap warga Israel yang disandera Hamas dan menyerukan agar mereka segera dibebaskan.
Koresponden BBC, Tom Bateman, yang melaporkan dari Yerusalem mengatakan bahwa padamnya satu-satunya pembangkit listrik di Gaza membuat wilayah itu tenggelam dalam kegelapan.
Pesawat-pesawat tempur Israel terus memborbardir wilayah Gaza dalam semalam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.