Rabu, 20 Agustus 2025

Ditolak 16 Kampus, Remaja 18 Tahun asal California Ini Direkrut Google sebagai Software Engineer

Remaja berusia 18 tahun asal California, Stanley Zhong ditolak oleh 16 perguruan tinggi dari 18 perguruan tinggi yang ia daftar.

Twitter
Stanley Zhong, seroang remaja ditolak oleh 16 perguruan tinggi 

TRIBUNNEWS.COM - Remaja berusia 18 tahun asal California, Stanley Zhong ditolak oleh 16 perguruan tinggi dari 18 perguruan tinggi yang ia daftar.

Zhong merupakan remaja lulusan Gunn High School di Palo Alto, California.

Zhong dikenal sebagai siswa yang cerdas di sekolahnya dengan memiliki IPK tidak tertimbang 3,97 dan 4,42 tertimbang.

Ia juga memiliki skor SAT yang hampir sempurna yaitu 1590, dikutip dari Nextshark.

Pada tahun keduanya, Zhong mendirikan startupnya sendiri yang bernama 'RabbitSign'.

RabbitSign merupakan startup yang menawarkan penandatanganan elektronik gratis tanpa batas.

Baca juga: Cara Menghitung Jumlah Hari Berlalu dengan Pasangan Pakai Google, Viral di TikTok

Setelah itu, Zhong memutuskan untuk mendaftar ke-18 perguruan tinggi.

Sayangnya, ia terkejut karena dari 18 perguruan tinggi yang ia daftar, hanya 2 yang menerimanya.

Zhong diterima di Universitas Texas dan Universitas Maryland.

Sementara 16 kampus yang tidak menerimanya adalah MIT, Carnegie Mellon, Stanford, UC Berkeley, UCLA, UCSD, UCSB, UC Davis, Cal Poly San Luis Obispo, Cornell University, University of Illinois, University of Michigan, Georgia Tech, Caltech, University of Washington dan Universitas Wisconsin.

“Beberapa sekolah negeri yang saya pikir, kamu tahu, saya memiliki peluang bagus dan ternyata sedikit peluang yang saya miliki, saya tidak masuk,” kata Zhong kepada ABC7.

Setelah mengetahui hal tersebut, ia awalnya berencana untuk melanjutkan studi di Universitas Texas.

“Saya sebenarnya mengikuti orientasi Universitas Texas,” kata Zhong.

Namun ketika Zhong mendapat tawaran pekerjaan rekayasa perangkat lunak atau software engineer penuh waktu dari raksasa teknologi Google yang berbasis di California, ia memutuskan menunda kuliahnya.

“Tetapi begitu tawaran Google diterima, saya pikir ini adalah peluang bagus. Saya akan menerimanya, dan kita lihat setahun dari sekarang, apakah saya masih ingin kuliah di University of Texas atau haruskah saya tetap menggunakan Google?” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan