Konflik Rusia Vs Ukraina
Cheget Rusia, Koper Tombol Nuklir yang Diboyong Vladimir Putin Saat Bertemu Xi Jinping
Cheget Rusia secara protokoler dibawa oleh perwira angkatan laut dan selalu bersama Vladimir Putin ke mana pun sang presiden pergi ke luar negeri.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Cheget Rusia, Koper Tombol Nuklir yang Diboyong Vladimir Putin Saat Bertemu Xi Jinping (Video)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat ditemani oleh petugas yang membawa tas nuklir negaranya saat mengunjungi Beijing, Tiongkok, Rabu (18/10/2023).
Sebuah video yang dipublikasikan di Twitter oleh Kyiv Post menunjukkan Putin dikelilingi oleh personel keamanan setelah pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Baca juga: Dikirim ke Medan Perang Pakai Lapis Baja Butut Soviet, Tubuh Tentara Rusia Berserakan di Avdiivka
Putin tampak diikuti oleh dua perwira angkatan laut Rusia yang masing-masing memegang tas kerja.
Video diakhiri dengan kamera yang secara perlahan memperbesar pusat nuklir portabel, yang dikenal sebagai "Cheget", saat petugas tersebut melintas.
Kantor berita milik negara Rusia, RIA Novosti pertama kali mengunggah rekaman Putin di akun Telegramnya untuk jurnalis Kremlin, dan menulis di bawah video tersebut.
"Ada koper-koper tertentu yang tanpanya perjalanan Putin tidak lengkap," tulis unggahan tersebut.
Cheget Rusia, yang namanya diambil dari sebuah gunung di wilayah Kaukasus Rusia, secara protokoler dibawa oleh perwira angkatan laut dan selalu bersama Putin.
Ini mirip seperti halnya Cheget Amerika yang tidak meninggalkan sisi Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Baca juga: Cek Pabrik Rudal Canggih, Menteri Pertahanan Rusia: Rudal Sarmat Bernuklir Segera Tugas Tempur

Rusia Ubah Aturan Soal Larangan Uji Coba Nuklir
Tidak banyak yang diketahui tentang tas nuklir Putin, namun Newsweek melaporkan kalau Cheget tidak berisi tombol peluncuran nuklir.
Sebaliknya, mereka mengirimkan perintah peluncuran ke komando militer pusat staf umum Rusia.
Penampakan ini terjadi satu hari setelah anggota majelis rendah parlemen Rusia dengan suara bulat memutuskan untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif yang dilakukan Moskow.
Perjanjian tersebut, yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1996, melarang ledakan nuklir apa pun selama pengujian senjata atau di mana pun di dunia.
Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan uji coba senjata nuklir kecuali Amerika Serikat melakukannya terlebih dahulu.
Washington, tidak seperti Moskow, tidak meratifikasi Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif namun tetap mematuhi perjanjian tersebut.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Kisah Tentara Ukraina yang Selamat Usai Merangkak 5 Hari dengan Leher Tergorok Tentara Rusia |
---|
Ukraina Perkenalkan Rudal Neptune Terbaru, Versi yang Lebih Besar dan Mematikan |
---|
Trump Menggertak, Ancam Sanksi Rusia dan Ukraina Jika Gagal Cari Jalan Damai |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.281: Zelensky Jajaki Turki & Negara Teluk Jadi Tuan Rumah Perundingan |
---|
Zelensky: Ukraina Kini Gunakan Senjata Buatan Sendiri untuk Serang Rusia, Tidak Perlu Izin Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.