Konflik Palestina Vs Israel
Update Perang Israel-Hamas Hari ke-21, Gaza Rilis Dokumen 212 Halaman Berisi Nama 7.028 Korban Tewas
Kementerian Kesehatan Gaza merilis dokumen setebal 212 halaman berisi daftar nama dan nomor identifikasi 7.028 korban perang Israel-Hamas.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Israel vs Hamas yang sudah memasuki hari ke-21 pada Jumat (27/10/2023).
Hamas mengatakan, Kementerian Kesehatan Gaza merilis dokumen setebal 212 halaman berisi daftar nama dan nomor identifikasi 7.028 korban perang Israel-Hamas.
"Mereka tewas akibat pemboman Israel sejak 7 Oktober 2023," kata Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza.
Inilah update perang Israel-Hamas lainnya:
- Joe Biden Pertanyakan Laporan Korban Tewas Perang Israel-Hamas
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mempertanyakan kebenaran laporan Kementerian Kesehatan Gaza mengenai jumlah korban tewas selama serangan Israel di Gaza.
Sebab, menurutnya, Kementerian Kesehatan Gaza dijalankan oleh Hamas.
Baca juga: 7.000 Nama Korban Palestina Dirilis, Aktivis Marah karena Joe Biden Ragukan Data RS di Gaza
- Hamas: 50 Sandera Tewas di Jalur Gaza
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan “hampir 50” sandera yang ditahan di Jalur Gaza telah terbunuh akibat serangan Israel.
- Jumlah Sandera Capai 224 Orang
Jumlah orang yang disandera di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober telah meningkat dua orang menjadi 224 orang, menurut militer Israel.
Sejauh ini, empat sandera telah dibebaskan.
- 54 Warga Thailand Termasuk di Antara Daftar Sandera di Gaza
Ada 54 warga negara Thailand termasuk di antara 224 orang yang disandera Hamas di Gaza, menurut angka baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Israel.
Baca juga: Israel dan Palestina Bersatu Lewat Musik di Berlin

- Delegasi Hamas Kunjungi Rusia Bahas Sandera Asing di Gaza
Delegasi Hamas melakukan perjalanan ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tentang sandera asing di Gaza.
Di Moskow delegasi Hamas akan bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia dalam kunjungan internasional pertama organisasi tersebut sejak melancarkan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober.
Delegasi tersebut dipimpin oleh Mousa Abu Marzook, pendiri dan pemimpin politik Hamas, yang bertemu dengan wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov.
- Bantuan ke Gaza Nyaris Tidak Mengalir
Kepala Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Griffiths mengatakan bantuan ke Gaza nyaris tidak mengalir.
Badan tersebut sampai saat ini mengaku telah melakukan upaya terbaik untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
"Pemboman di Gaza semakin buruk, bahkan di wilayah yang seharusnya lebih aman," kata Martin Griffiths.
- Infanteri Israel Serangan Hamas selama Berjam-jam di Jalur Gaza Utara
Infanteri Israel, baik tank maupun buldoser lapis baja telah menyerang sasaran Hamas selama berjam-jam semalaman di Jalur Gaza Utara.
Militer mengatakan operasi tersebut adalah “persiapan untuk tahap pertempuran berikutnya” dan “para prajurit telah keluar dari wilayah tersebut dan kembali ke wilayah Israel”.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Serukan Gencatan Senjata Perang Israel-Palestina di Gaza

Sebuah laporan dari radio lokal menggambarkan serangan tersebut merupakan serangan darat yang “relatif besar”.
"Ini adalah serangan terbesar sejak Israel mulai mengerahkan pasukan di luar wilayah tersebut sebelum melakukan invasi skala penuh yang direncanakan," kata laporan itu.
- IDF Klaim Bunuh Pejabat Hamas
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah membunuh Wakil Kepala Direktorat Intelijen Hamas, Shadi Barud, dalam serangan di Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.