Minggu, 14 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

7.000 Nama Korban Palestina Dirilis, Aktivis Marah karena Joe Biden Ragukan Data RS di Gaza

Sekitar 7.000 nama korban jiwa Palestina dirilis oleh Kemenkes Gaza. Aktivis marah kepada Presiden AS Joe Biden yang meragukan data RS di Gaza.

Editor: Nuryanti
MAHMUD HAMS / AFP
Wanita pelayat mengucapkan selamat tinggal saat mereka berkumpul dengan koresponden Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh (tidak terlihat) saat dia bersiap untuk membawa istri, anak-anak dan anggota keluarga Al-Dahdouh lainnya, semuanya terbunuh sehari sebelumnya dalam serangan Israel di Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza merilis daftar korban jiwa dalam serangan balasan Israel sejak Sabtu (7/10/2023).

Daftar warga Palestina sejumlah 7.000 nama itu terbentang di lebih dari 150 halaman.

Beberapa nama menampilkan nama belakang yang sama, yang berarti seluruh keluarga telah musnah akibat serangan udara Israel.

Kematian tersebut termasuk hampir 3.000 anak-anak.

Sehari sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meragukan angka-angka tersebut.

Ia mengatakan, dia tidak yakin dengan angka yang digunakan oleh Palestina.

“Saya tidak menduga orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya tentang berapa banyak orang yang terbunuh,” kata Biden pada hari Rabu (26/10/2023), dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Perang Bayangan Iran vs Israel Memanas, AS-China Sama-sama Was-was Teheran Bikin Konflik Meluas

Aktivis Kecam Komentar Joe Biden yang Tak Manusiawi

Para pembela hak asasi manusia Palestina berpendapat, komentar Joe Biden adalah upaya pemerintahan AS untuk “tidak memanusiakan” warga Palestina dan mengabaikan penderitaan mereka.

Sementara itu, AS malah mendukung kampanye pengeboman Israel.

“Pernyataan presiden sangat keterlaluan, tidak bertanggung jawab, dan sangat rasis serta anti-Palestina,” kata aktivis Palestina-Amerika Zeina, Ashrawi Hutchison, kepada Al Jazeera.

Menurutnya, komentar itu seolah-olah Presiden Joe Biden belum cukup jauh untuk terlibat dalam genosida di Gaza.

"Sekarang dia mengatakan tidak mempercayai kami ketika kami mengatakan kami sedang dibunuh," katanya.

"Untuk apa kita berbohong soal kematian," lanjutnya.

Yara Asi: AS Dukung Genosida di Gaza

Seorang wanita Palestina bereaksi ketika dia tiba di rumah sakit Nasser tempat orang-orang yang terluka dan tewas setelah serangan Israel, di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 26 Oktober 2023.
Seorang wanita Palestina bereaksi ketika dia tiba di rumah sakit Nasser tempat orang-orang yang terluka dan tewas setelah serangan Israel, di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 26 Oktober 2023. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Ancam Rudal Langsung Haifa, Komandan Garda Revolusi Iran: Tentara Israel akan Terkubur di Gaza

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan