Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ngamuk Tak Terkendali Sampai AS Pun Ngeri Sendiri: Mau Pakai Nuklir, Memang Incar Genosida

Israel sudah berbisik ke AS kalau mereka memang mengincar genosida di Gaza. Korban jiwa massal warga sipil adalah harga yang dapat diterima demi Hamas

tangkapan layar/Palestine Info Center
KAMP PENGUNGSI DIBOM- Kamp pengungsi di Jabalia dibom dengan 6 bom buatan Amerika oleh pesawat tempur Israel, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan korban dilaporkan lebih dari 400 orang. 

Begitu Mengamuknya Israel Sampai AS Pun Ngeri Sendiri: Tak Bisa Mengendalikan Lagi, Memang Incar Genosida

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan perang Israel dalam upayanya memberangus milisi pembebasan Palestina Hamas, rupanya makin di luar kendali, bahkan dari kontrol yang dimiliki 'sekutu induknya', Amerika Serikat (AS).

Sebuah laporan di New York Times pada Senin (30/10/2023) pekan ini melansir, para pejabat AS disebut-sebut 'bergidik' mengetahui niat Israel pada perang melawan Hamas.

Rupanya, niat Israel buat Gaza begitu mengerikan dengan membandingkannya dengan apa yang terjadi pada Hiroshima.

Baca juga: Komandan Pasukan Elite Quds Korps Garda Revolusi Iran Ada di Lebanon, Hizbullah Libas Pasukan Israel

Begitu mengerikannya sampai-sampai para pejabat AS itu mendesak Tel Aviv untuk menahan diri atas niat mereka tersebut terhadap Gaza.

Laporkan New York Times menyebut, pemerintah Israel bersedia membunuh besar-besar warga sipil untuk mengalahkan Hamas di Gaza.

Niat ini rupanya mereka sampaikan ke pihak sekutu induknya, para pejabat AS dalam “percakapan pribadi”.

"Pemerintahan Presiden Joe Biden terus mendukung Israel tetapi (kini) menjadi “lebih kritis” terhadap respons Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap Hamas, karena “krisis kemanusiaan di Gaza,” menurut analisis berita yang diterbitkan NYT, Senin.

“Menjadi jelas bagi para pejabat AS bahwa para pemimpin Israel percaya bahwa jatuhnya korban sipil dalam jumlah besar adalah sebuah harga yang 'acceptable' - dapat diterima - dalam operasi militer,” klaim New York Times.

Laporan itu menambahkan kalau para pejabat Israel mengungkit-ungkit soal pemboman dahsyat yang menimbulkan kehancuran masif, seperti penggunaan bom atom terhadap Hiroshima dan Nagasaki, atau seperti yang digunakan AS untuk melawan Jerman dan Jepang selama Perang Dunia II.

Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina.
Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (BASHAR TALEB / AFP)

Memang Berniat Lakukan Genosida di Gaza

The New York Times memuat cerita tersebut dalam edisi cetak hari Selasa (31/11/2023).

Artikel ini menarik perhatian pengacara dan aktivis Steven Donziger yang menyimpulkan kalau niat Israel memang melakukan genosida di Gaza.

Niat Israel ini dieksekusi lewat aksi militernya membombardir Gaza tanpa ampun ke bagian mana pun, termasuk rumah sakit dan kamp pengungsian.

Baca juga: Video Tentara Israel Perlahan Maju ke Dalam Gaza, Mau Belah Wilayah Jadi 2, Kamp Pengungsi Dihajar 

“Ini mungkin bisa membantu menjelaskan kematian skala besar warga sipil dan anak-anak yang saat ini terjadi di Gaza,” kata Donziger di Instagram.

“Mentalitas ini mungkin juga menjelaskan mengapa Israel baru saja menjatuhkan bom besar di kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Gaza dan mengapa mereka tampaknya menargetkan warga sipil,” kata Steven Donziger.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved