Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Telah Habiskan Rp 31 Triliun Serang Gaza, Rp 11 Triliun Hanya untuk Biaya Bom, Ini Rinciannya

Israel meluncurkan serangan udara pertama ke Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu untuk membalas serangan Hamas.

Editor: Hasanudin Aco
AFP
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM, PALESTINA -  Israel meluncurkan serangan udara pertama ke Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu untuk membalas serangan Hamas.

Tujuannya untuk membuktikan Israel tidak kalah cepat merespon serangan Hamas.

Israel awalnya merilis laporan jumlah serangan udara namun tak bisa dipungkiri mereka sebenarnya telah membombardir Palestina, terutama jalur Gaza, berkali-kali.

Akhir pekan lalu, Israel mengklaim 12.000 target telah diserang.

Namun para pejabat Palestina melaporkan bahwa 18.000 ton bom telah dijatuhkan di Gaza.

Disinyalir bom yang dijatuhkan Israel adalah GBU-31(V)1/B, seri bom Mk-84 yang dilengkapi dengan kit panduan JDAM (Joint Direct Attack Munition).

Ini merupakan bom rancangan Amerika Serikat, yang telah dipakai sejak Perang Vietnam.

Baca juga: Tak Hanya Usul Gaza di Bom Nuklir, Menteri Israel Minta Warga Palestina Pindah ke Gurun Pasir

Dulu bom jenis ini awalnya dirancang sebagai senjata konvensional namun seiring waktu  terus dimodernisasi dengan perangkat penargetan canggih yang mengubahnya menjadi “bom pintar”.

Bom ini dibuat dalam berbagai ukuran, diklasifikasikan berdasarkan berat total senjata 120kg (265lb), 250kg (551lb), 500kg (1,102lb) dan 1,000kg (2,204lb).

Angkatan udara Israel menggunakan tiga jenis utama pesawat sayap tetap  yang semuanya buatan AS.

Peran utama jet tempur F-15 adalah untuk mengamankan superioritas wilayah udara meskipun beberapa juga dapat digunakan sebagai pembom.

Israel memesan 75 pesawat pembom tempur F-35 terbaru dan sejauh ini telah menerima sekitar 40 unit.

Jet-jet ini mungkin tidak digunakan untuk mengebom Gaza namun mereka berpatroli di langit untuk menghadapi ancaman apa pun.

Minggu lalu sebuah video dirilis yang memperlihatkan F-35 menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang diluncurkan ke Israel dari Yaman.

Israel membangun versi jet tempur yang dimodifikasi agar sesuai dengan taktiknya dengan anggota awak kedua yang tugas utamanya adalah mengendalikan senjata presisi.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan