Houthi Yaman Luncurkan Drone Berpeledak dan Rudal ke Israel, Targetkan Sasaran Sensitif

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi di Yaman melakukan serangan drone bersenjata ke Israel.

Serangan 'sengit' ini dilakukan kembali, Senin (6/11/2023).

Juru bicara militer Houthi Yahya Saree, menyebut serangkaian drone ditembakkan ke sasaran sensitif Israel dalam beberapa jam terakhir.

Saree mengatakan Houthi akan melakukan aksi militer lebih lanjut untuk mendukung warga Palestina, dan akan berlangsung sampai serangan Israel di Jalur Gaza berhenti.

Di sisi lain tentara Israel belum mengomentari klaim Houthi tersebut, mengutip Anadolu Agency.

Dalam beberapa hari terakhir, Houthi mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan drone bermuatan bahan peledak dan rudal jelajah ke sasaran Israel.

Baca juga: Keponakan Netanyahu Tewas di Gaza, Dikenal sebagai Kapten Tentara Israel dan Penembak Jitu

Hal ini juga untuk merespons serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza yang dimasifkan.

Hingga kini setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita, tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza.

Korban tewas di Israel hampir 1.600, menurut angka resmi.

Serangan Tentara Israel

Tentara Israel menyerang Bandara Damaskus dan Aleppo, mengutip Turkiye News Paper.

Di Tepi Barat wilayah yang diduduki Israel, 106 warga Palestina tewas dalam serangan pasukan Israel dan pemukim Yahudi.

Sementara itu dalam serangan Israel di Gaza, 38 jurnalis tewas.

Dalam bentrokan antara tentara Israel dan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon sejak 8 Oktober 2023, 55 anggota Hizbullah dan 4 warga sipil, salah satunya adalah jurnalis, tewas.

Tiga tentara Israel dan satu warga sipil Israel tewas dalam serangan yang diorganisir oleh Lebanon.

Baca juga: Respons Kemlu RI Terkait Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dituding Israel Jadi Markas Kelompok Hamas