Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Perang 10 Jam di Utara Gaza, Militer Israel Klaim Rebut Benteng Hamas

Militer Israel mengklaim telah menguasai benteng Hamas di Gaza setelah melakukan pertempuran selama 10 jam.

Editor: Daryono
AFP/SAID KHATIB
Asap mengepul menyusul serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. Militer Israel mengklaim telah menguasai benteng Hamas di Gaza setelah melakukan pertempuran selama 10 jam. (Photo by SAID KHATIB / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menguasai benteng miliki organisasi militan Palestina, Hamas setelah melakukan perang selama 10 jam di utara Gaza, Kamis (9/11/2023).

Dikutip dari Al-Arabiya, IDF mengatakan pasukan Brigade Nahal telah menguasai markas militer bernama 'Pos 17' yang berada di barat jauh Jabaliya di dekat utara perbatasan Gaza.

Selama pengambilalihan pos tersebut, pasukan Israel terlibat pertempuran dengan Hamas dan Jihad Islam yang berada di pos terdepan itu baik lewat darat maupun melalui jalur bawah tanah di kawasan itu.

IDF mengklaim perlu waktu sampai 10 jam pertempuran sehingga dapat mengalahkan pasukan Hamas dan Jihad Islam.

Mereka juga mengungkapkan, pasca berhasilnya menguasai pos tersebut, penyitaan senjata juga dilakukan.

Baca juga: Perang Israel-Hamas: 50 Ribu Warga Sipil Gaza Utara Mengungsi ke Selatan

Selain itu, IDF juga mengklaim menemukan terowongan di dekat taman kanak-kanak (TK) di mana terowongan tersebut merupakan rute bawah tanah yang luas.

"Selama pengambilalihan pos terdepan, tentara Nahal menemukan dan mengumpulkan skema pertempuran dan rencana operasional Hamas yang signifikan," ujar IDF.

Terkait klaim ini, Hamas belum memberikan pernyataan resmi.

Di sisi lain, media Palestina, WAFA melaporkan 65 orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel ke beberapa bangunan di kamp pengungsian Jabalia di utara Gaza pada Kamis.

Selain itu, IDF juga mengklaim telah melakukan perluasan operasi di Jalur Gaza dengan menghancurkan senjata dan terowongan Hamas.

"Pasukan yang bertempur di Gaza menghancurkan senjata musuh dan mencari lokasi, mengekspos, dan meledakkan terowongan dengan perluasan operasi darat di jalur Gaza, pasukan berhasil menghancurkan infrastruktur Hamas," kata IDF.

"Sebagai bagian dari serangan darat di perbatasan Gaza, tentara IDF tengah berusaha unutk menghancurkan terowongan Hamas. Sejak awal pertempuran, 130 terowongan telah dihancurkan," sambungnya.

Militer Israel juga Klaim Bunuh Pimpinan Unit Anti-tank Hamas

Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.  (Daphne LEMELIN / AFP)
Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Daphne LEMELIN / AFP) (AFP/DAPHNE LEMELIN)

IDF juga mengklaim telah membunuh pimpinan unit anti-tank Hamas, Ibrahim Abu-Maghsib lewat serangan udara di pabrik perakitan drone dan gudang senjata Hamas di Gaza.

"Berdasarkan pernyataan Badan Keamanan Israel (ISA) dan intelijen IDF, sebuah jet tempur IDF berhasil membunuh Ibrahim Abu-Maghsib, pimpinan unit anti tank Hamas di kamp pusat Brigade."

"Maghsib memimpin dan melakukan sejumlah peluncuran rudal anti-tank yang ditujukan kepada warga sipil Israel dan tentara IDF," kata IDF, dalam pernyataannya.

Baca juga: Militer Israel Pamer Robot Anjing Canggih, Diklaim Bisa Lacak Markas Bawah Tanah Hamas

Klaim IDF ini pun belum diakui atau dibantah oleh Hamas.

IDF juga mengklaim telah mengetahui pabrik perakitan drone dan gudang senjata Hamas berada di sebuah bangunan tempat tinggal di Gaza.

"Tentara IDF menemukan fasilitas pembuatan dan penyimpanan senjata Hamas yang digunakan untuk memproduksi dan menyimpan UAV serta senjata."

"Fasilitas tersebut berada di rumah yang berlokasi di sebuah perumahan, dekat dengan sekolah-sekolah di pusat lingkungan Sheikh Radwan di Gaza Utara," sambungnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan