Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Klaim Temukan Peralatan Militer dan Seragam Milik Hamas di RS Al-Shifa, Pejabat Gaza Bantah

IDF mengklaim menemukan peralatan militer, senjata, hingga seragam Hamas dalam operasi di RS Al-Shifa, Gaza pada Rabu (15/11/2023).

Akun X @IDF
Momen saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan senjata yang diklaim olehnya milik Hamas di RS Al-Shifa, Gaza pada Kamis (16/11/2023). Selain itu, IDF juga menemukan seragam berwarna hitam yang diklaim olehnya pula milik Hamas. 

Munir menjelaskan seluruh lantai di RS Al-Shifa telah penuh dengan pasien hingga pengungsi.

Baca juga: Cerita Mengerikan Seorang Dokter Saat Israel Meluncurkan Serangan ke Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Pernyataannya ini sekaligus menepis tudingan militer Israel bahwa RS Al-Shifa menjadi markas organisasi militan Palestina, Hamas.

"Semua lantai rumah sakit penuh dengan orang dari lantai satu hingga enam. Anda (pasukan Israel) terus mengatakan jika ini akan menimbulkan masalah bagi Anda."

"Kalau mau masuk dan lihat sendiri, rumah sakitnya penuh orang. Unit penerimaan dan operasi penuh dengan pengungsi. Unit dialisis penuh dengan orang hingga (ruang) persalinan, radiologi, dan administrasi penuh."

"Di unit luka bakar, di sisi kanan rumah sakit, penuh dengan pasien dan juga pengungsi," kata Munir ke tentara Israel dalam rekaman tersebut.

Tidak Ada Perlawanan

Orang-orang yang terluka menerima perawatan medis di bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa menyusul serangan Israel, di Kota Gaza pada 5 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by Bashar TALEB / AFP)
Orang-orang yang terluka menerima perawatan medis di bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa menyusul serangan Israel, di Kota Gaza pada 5 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by Bashar TALEB / AFP) (AFP/BASHAR TALEB)

Sementara, berdasarkan laporan jurnalis Aljazeera di RS Al-Shifa, tidak ada perlawanan yang dilakukan orang-orang yang berada di dalam gedung.

"Pasukan Israel mencoba untuk membunuh siapapun yang mencoba masuk. Tidak ada yang bisa melakukan apa-apa."

"Orang-orang tidak memiliki daya melawan mereka," kata jurnalis Aljazeera tersebut.

Selain itu, tudingan adanya terowongan di bawah gedung RS Al-Shifa juga tidak terbukti adanya.

"Beberapa laporan dari reporter Amerika Serikat mengungkapkan adanya terowongan di dalam rumah sakit. Itu tidak ada yang benar," katanya.

Baca juga: Desak Hamas Segera Menyerah, Israel Gempur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Diketahui, Israel menuding bahwa RS Al-Shifa dan beberapa rumah sakit lain di Gaza menjadi markas dari Hamas.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara milier Israel, Daniel Hagari.

"Hamas beroperasi di bawah RS Al Shifa dan rumah sakit lain di Gaza," katanya.

Israel pun mengklaim memiliki bukti berupa foto, ilustrasi peta, dan rekaman suara bahwa rumah sakit di Gaza menjadi markas Hamas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan