Sabtu, 6 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sheikh Naim Qassem Bersumpah Lenyapkan Israel jika Berani Usir Warga Palestina dari Jalur Gaza

Israel akan dilenyapkan jika mencoba mengusir warga Palestina dari Gaza, ujar pejabat senior Hizbullah, Sheikh Naim Qassem.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
ANWAR AMRO / AFP
Wakil ketua kelompok Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menyampaikan pidato dalam rapat umum di Beirut pada 13 Oktober 2023. Israel akan dilenyapkan jika mencoba mengusir warga Palestina dari Gaza, ujar Sheikh Naim Qassem. 

"[Pernyataan menteri] adalah contoh arogansinya."

"Negara-negara Barat harus memberi tahu kita apa pendapat mereka mengenai usulan menteri Israel itu untuk menggunakan senjata nuklir.”

Qassem kemudian ditanya tentang alasan di balik serangan terhadap pangkalan AS di Suriah dan Irak.

Ia mengatakan mereka harus menghadapi Israel dan sekutunya, yaitu AS, Perancis, Jerman dan Inggris, yang membantu dan bersekongkol dalam pembantaian Israel.

“Di sisi lain juga ada poros yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, dan Israel."

"Ini adalah poros yang mendukung pendudukan, melegitimasi pembunuhan anak-anak dan perempuan, penghancuran rumah sakit, dan memberikan kekebalan kepada Israel untuk melanjutkan pembantaiannya.”

Dia mengatakan Amerika Serikat secara langsung mendukung pembantaian ini dan itulah mengapa menyerang Amerika sangat penting untuk menghentikan agresi terhadap Gaza.

“Intervensi AS (mengirimkan armadanya ke Laut Mediterania) adalah bagian dari reaksi kekerasan Israel dan berfungsi untuk melindunginya.”

Siapa Hizbullah?

Dilansir Aljazeera, Hizbullah adalah kelompok bersenjata dan politik Syiah asal Lebanon yang didukung oleh Iran.

Foto file ini diambil pada 31 Mei 2019 menunjukkan para pejuang dengan partai Hizbullah Syiah Lebanon, membawa bendera saat mereka berparade di pinggiran selatan ibu kota Beirut, untuk memperingati Hari Internasional al-Quds (Yerusalem). Australia pada 24 November 2021 mendaftarkan semua Hizbullah sebagai
Foto file ini diambil pada 31 Mei 2019 menunjukkan para pejuang dengan partai Hizbullah Syiah Lebanon, membawa bendera saat mereka berparade di pinggiran selatan ibu kota Beirut, untuk memperingati Hari Internasional al-Quds (Yerusalem). (Anwar AMRO / AFP)

Baca juga: Tak Gubris Ancaman Zionis dan Keberadaan Kapal Induk AS, Hizbullah Terus Serang Israel

Hizbullah dibentuk pada tahun 1982 untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Kelompok ini muncul dari kelompok bersenjata yang dibentuk oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.

Kelompok Hizbullah, yang mendapat dukungan dari kalangan Muslim Syiah, adalah salah satu musuh terbesar Israel di wilayah tersebut.

Pada tahun 2021, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengklaim Hizbullah memiliki 100.000 pejuang.

Hizbullah membanggakan roket yang presisi dan mengatakan mereka dapat menyerang seluruh wilayah Israel.

Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya untuk Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan