Minggu, 21 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Kerap Serang RS di Gaza demi Tunjukkan Tak Ada Tempat Aman bagi Warga Palestina

Serangan Israel ke RS di Gaza dianggap demi memperlihatkan bahwa tak ada tempat aman bagi warga Palestina sejak perang pecah 7 Oktober 2023 lalu.

Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP
Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel. Serangan Israel ke RS di Gaza dianggap demi memperlihatkan bahwa tak ada tempat aman bagi warga Palestina sejak perang pecah 7 Oktober 2023 lalu. 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Eksekutif Quincy Institute for Responsipble Statecraft, Trita Parsi.

"Satu-satunya pengawasan dan batasan yang penting (bagi Israel) adalah berasal dari perintah (Amerika Serikat)," katanya.

Parsi juga menilai Israel tidak akan pernah menggubris seluruh desakan dari negara-negara dunia terkait serangan ke Gaza atau khususnya ke fasilitas seperti rumah sakit.

Baca juga: Di Forum APEC 2023, Mendag Singgung Situasi di Gaza hingga Serukan Reformasi WTO

Dia menduga kuat Israel baru berhenti melakukan penyerangan ketika AS meminta untuk menghentikannya.

"Perhitungan Israel adalah bahwa kemarahan internasional tidak menjadi maslah selama Amerika Serikat memang menolak membatasi tindakan Israel," ujar Parsi.

Kendati demikian, Parsi menilai AS mungkin bakal mendesak sekutunya itu untuk mengurangi persentase serangannya.

Hal itu, sambungnya, lantaran citra AS yang memburuk di mata dunia buntut tidak adanya tekanan untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza.

"Kedudukan dan kredibilitas AS di dunia anjlok akibat 'lampu hijau' bagi tindakan Israel semacam ini."

"Mungkin saja hal ini tidak akan berlanjut lebih lama lagi, karena kerugian yang ditimbulkan oleh hal ini (serangan Israel ke Gaza) terhadap AS tidak dapat ditoleransi," kata Parsi.

12 Orang Tewas, Menlu Kutuk Serangan Israel ke RS Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi dalam press briefing, Senin (20/11/2023).
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi dalam press briefing, Senin (20/11/2023). (Tangkapan layar Youtube Kemlu)

Pasca serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengutuknya.

Retno mengatakan serangan semacam itu telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

"Serangan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan seluruh pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya," ujarnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kementerian Luar Negeri Indonesia, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Israel Bertubi-tubi Serang RS Indonesia di Gaza, 3 Relawan WNI Hilang

Pada kesempatan yang sama, Retno juga mengatakan pihaknya kehilangan kontak terhadap tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan di RS Indonesia di Gaza tersebut.

"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan