Konflik Palestina Vs Israel
Bombardir Sekolah-Rumah Sakit, Taktik Perang Apa yang Dijalankan Israel? Mau Potong Satu Generasi?
Keperkasaan Tentara Israel mereka pamerkan juga ke bocah=bocah, balita, bahkan bayi baru lahir. Israel ingin memotong satu genarasi warga Palestina?
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Pada Jumat, militer Israel memperluas pendekatannya di Gaza hingga Tepi Barat yang diduduki, di mana kendaraan lapis baja mengepung setidaknya empat rumah sakit.
Rumah Sakit Ibnu Sina, salah satu yang terbesar di Tepi Barat, digerebek. Dan pada awal November, pasukan Israel menangkap beberapa pasien dan petugas mereka dari sebuah rumah sakit di Yerusalem Timur.

Mau Potong Generasi?
Namun mengapa Israel menargetkan rumah sakit Palestina?
Penyerangan fasilitas kesehatan, dalam perang sekalipun, menimbulkan kecaman dan kutukan dari banyak negara anggota PBB, organisasi hak asasi manusia terkemuka. Semua telunjuk kini menunjuk kalau Israel melakukan kejahatan perang.
Tudingan kejahatan perang Israel itu dibarengi juga oleh tuduhan lain kalau Israel memang melakukan genosida, memotong satu generasi warga sipil Palestina, kalau ada yang tersisa di Gaza.
Rumah sakit adalah fasilitas medis, tempat lahirnya banyak generasi baru, sekolahan adalah tempat di mana para calon generasi baru ditempa, dan kedua punya kesamaan identik, menjadi cikal-bakal penerus baru sebuah bangsa.
Dua fasilitas ini, seperti terlihat dalam perang yang sudah berlangsung selama sekitar 45 hari, menjadi sasaran-sasaran utama militer Israel.
Memotong generasi, dianggap sebagai cara instan mematahkan semangat perlawanan untuk beberapa dekade ke depan dan menciptakan stabilitas keamanan, hal yang diidamkan Israel di wilayah pendudukan.

Biarkan Mereka Tahu, Tidak Ada Tempat yang Aman
Secara resmi, Israel bersikeras kalau mereka menargetkan fasilitas yang menampung pejuang atau infrastruktur Hamas.
Israel, misalnya, mengklaim Hamas menggunakan al-Shifa sebagai pusat komando.
Namun Hamas membantah klaim tersebut, dan beberapa hari setelah mengambil alih fasilitas tersebut, Israel tidak mampu memberikan bukti kuat untuk mendukung pernyataannya.
Rencana perluasan invasi ke Gaza Selatan, menjadi bukti tersahih yang menunjukkan kalau Israel memang tidak menemukan apa-apa di Gaza Utara. Padahal, pada awal perang, Tentara Israel sangat yakin kalau Hamas bersarang di utara.
Kenapa rumah sakit dan sekolah menjadi target militer? Adalah karena Israel tengah menjalankan taktik perang psikologis.
Omar Rahman, peneliti di Dewan Urusan Global Timur Tengah yang berbasis di Doha, menganalisis alasan sebenarnya Israel menargetkan rumah sakit berbeda-beda kategori (mulai dari rumah sakit anak hingga untuk Lansia) untuk mengabarkan, tidak ada tempan yang aman untuk berlindung bagi warga Palestina.
"Ini adalah bentuk perang psikologis," katanya.
Konflik Palestina Vs Israel
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.