Sabtu, 6 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Israel Bunuh Sang Putra, Pimpinan Parlemen Hizbullah Sambut Kematiannya dengan Rasa Bangga

Pimpinan parlemen Hizbullah Mohammed Raad anggap kematian putranya syahid. Sebagai bapak seorang yang mati syahid, ia diajarkan sabar dan kuat.

Editor: Willem Jonata
AFP/JALAA MAREY
Tentara Israel berpindah posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP) 

TRIBUNNNEWS.COM - Abbas Raad, putra salah satu pimpinan parlemen Hizbullah Mohammed Raad, tewas akibat serangan tentara Israel di Beit Yahun, Lebanon selatan, Rabu (22/11/2023).

Alih-alih bersedih, Mohammaed Raad, menyambut kematian putranya dengan penuh rasa bangga.  

Bahkan ia mengucapkan selamat kepada putranya karena mati syahid.

"Selamat kepada syahid Siraj (sapaan Abbas Raad)," ucap Mohammed Raad seperti dikutip The Jerusalem Post.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekretaris Jenderal Hisbulah Hassan Nasrallah atas ajaran-ajarannya.

"Beliau mengajari kita bagaimana bapak para syuhada harus sabar, setia, kuat, dan teguh dalam pendekatan jihad perlawanan ini,” serunya lagi.

Seorang sumber yang dekat dengan keluarga tersebut mengatakan, Abbas Raad terbunuh bersama sejumlah anggota Hizbullah lainnya dalam serangan Israel di sebuah rumah di Beit Yahun, Lebanon selatan, Rabu (22/11/2023).

Sejak perang Israel-Hamas dimulai 7 Oktober 2023, perbatasan antara Lebanon dan Israel telah menyaksikan peningkatan baku tembak, terutama antara Israel dan gerakan Muslim Syiah Hizbullah, serta kelompok Palestina.

Peristiwa itu meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas.

Tentara Israel mengatakan dalam pernyataan Rabu malam, mereka telah menyerang sejumlah sasaran Hizbullah dan sumber tembakan dari Lebanon.

Sejak bentrokan lintas batas dimulai, 107 orang tewas di pihak Lebanon, menurut penghitungan AFP.

Setidaknya 75 orang adalah pejuang Hizbullah, namun jumlah korban juga termasuk 14 warga sipil, tiga di antaranya adalah jurnalis.

Jelang gencatan senjata, Hizbullah terus lancarkan serangan ke Israel

Hizbullah meluncurkan puluhan roket ke Israel utara pada hari Kamis (23/11/2023).

Roket-roket tersebut diluncurkan Hizbullah sehari jelang kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Akibatnya, ribuan orang di kota-kota dan komunitas Yahudi di utara bergegas ke tempat perlindungan.

Dalam satu serangan setelah tengah hari, IDF mengatakan sekitar 35 roket ditembakkan ke Israel. Sementara serangan lebih lanjut dilancarkan sepanjang sore hari.

Setidaknya 80 roket ditembakkan pada sore hari, Channel 12 News melaporkan, dan Hizbullah mengklaim telah menembakkan 48 roket di antaranya.

Hizbullah juga bertanggung jawab atas beberapa serangan rudal dan mortir anti-tank terhadap berbagai sasaran di Israel utara, termasuk serangan terhadap Kibbutz Menara di Upper Galilee yang menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan, seperti dilaporkan Radio Angkatan Darat Israel.

IDF mengatakan pihaknya menggunakan pesawat terbang dan sistem mortir Iron Sting untuk menyerang peluncur roket sebagai respons terhadap serangan awal Hizbullah.

Mereka juga mengklaim telah menyerang “infrastruktur Hizbullah” dan lokasi peluncuran roket di Lebanon menggunakan jet tempur dan helikopter.

Serangan intensif Hizbullah terhadap Israel pada hari Kamis terjadi setelah IDF membunuh lima pejuang Hizbullah pada Rabu malam, termasuk putra pimpinan parlemen Hizbullah dan seorang komandan pasukan komando Radwan Hizbullah.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen telah berbicara dua kali pada minggu ini menentang serangan Hizbullah terhadap Israel.

Ia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Hizbullah harus dilucuti dan diusir dari Lebanon selatan untuk menghindari eskalasi perang saat ini.

Sejak perang Israel-Hamas dimulai pada tanggal 7 Oktober, baku tembak dengan Hizbullah terus terjadi hingga saat ini.

Situasi tersebut meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas.

Sejak bentrokan lintas batas dimulai, 107 orang telah tewas di pihak hizbullah, menurut penghitungan AFP.

Korban jiwa juga mencakup sedikitnya 14 warga sipil, tiga di antaranya adalah jurnalis.

Hizbullah pada hari Rabu mengumumkan kematian pejuangnya yang ke-79 sejak perang pecah. Tujuh anggota Hizbullah juga terbunuh di Suriah.

Sementara di pihak Israel, enam tentara dan tiga warga sipil tewas.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan