Jumat, 15 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serukan Pemecatan Netanyahu, Ehud Barak: Dia Tidak Layak Memimpin Israel

Eks PM Israel, Ehud Barak, menyerukan pemecatan Benjamin Netanyahu karena dianggap tidak layak memimpin Israel.

ABIR SULTAN / KOLAM RENANG / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Eks PM Israel, Ehud Barak, menyerukan pemecatan Benjamin Netanyahu karena dianggap tidak layak memimpin Israel. 

"Kita harus sekali lagi bertindak sesuai dengan tujuan perang: kehancuran total Hamas,” tulis Gvir di X.

Serangan di Tepi Barat

Seorang pria berdiri di tengah puing-puing bangunan yang rusak setelah serangan Israel semalaman di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, pada 26 November 2023.
Seorang pria berdiri di tengah puing-puing bangunan yang rusak setelah serangan Israel semalaman di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, pada 26 November 2023. (ZAIN JAAFAR / AFP)

Baca juga: Erdogan Murka, Minta Israel Diseret ke Pengadilan Internasional atas Kejahatan di Gaza

Di tengah pembicaraan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata, Israel menyerang sejumlah wilayah di Tepi Barat.

AlJazeera mendapat laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, selain serangan besar-besaran pasukan Israel di Jenin, mereka juga menargetkan kamp pengungsi Ain al-Sultan dan Aqabat Jabr di kota Jericho, bagian tengah Tepi Barat.

Sumber dari Jericho mengatakan kepada WAFA, pasukan Israel menyerbut kota itu dari berbagai arah.

Israel juga mengerahkan pasukan dan buldoser ke kamp pengungsi Aqabat Jabr.

Sementara itu, pasukan Israel lainnya dilaporkan mengambil posisi di tengah kamp Ain al-Sultan.

Peluru tajam dilaporkan ditembakkan oleh Israel untuk membubarkan protes warga Palestina setempat, namun belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Pasukan Israel juga menyerbu kamp pengungsi al-Jalazoun, di utara Ramallah, juga di bagian tengah Tepi Barat yang diduduki.

Sebuah video yang diposting di X oleh Al Jazeera Arab dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera menunjukkan pasukan Israel terlibat dalam penggerebekan di lingkungan perumahan di dalam kamp.

"Pasukan pendudukan Israel menyerbu lingkungan perumahan di kamp pengungsi al-Jalazoun, utara Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki," bunyi keterangan AlJazeera Arab.

Fatah Serukan agar Serangan Israel Dihentikan

Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) menunjukkan Presiden Palestina Mahmud Abbas sedang menerima atlet Palestina di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Agustus 2023.
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) menunjukkan Presiden Palestina Mahmud Abbas sedang menerima atlet Palestina di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Agustus 2023. (Wissam KHALIFA / PPO / AFP)

Sementara itu, kelompok politik Palestina, Fatah, menyerukan agar "agresi (serangan) Israel yang menargetkan warga sipil di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dihentikan secara komprehensif dan permanen".

Seruan ini disampaikan setelah pertemuan para anggota Komite Sentralnya.

Dalam sebuah pernyataan, Fatah juga mengatakan pihaknya menolak segala upaya yang mengusir lebih banyak warga sipil dari tanah Gaza.

Hal ini buntut munculnya laporan soal upaya mengusir warga Palestina dari Gaza.

"Kami tidak akan membiarkan satu inci pun tanah mereka dijajah, tidak peduli berapa pengorbanannya," kata Fatah dalam pernyataannya, dilansir AlJazeera.

Fatah juga menyerukan komunitas internasional "untuk mengakui negara Palestina yang merdeka".

Fatah dipimpin oleh Mahmoud Abbas, yang juga Presiden Otoritas Palestina (PA), yang kepemimpinannya mendapat tantangan dari banyak faksi di masyarakat Palestina.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan