Rabu, 8 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Israel-Hamas Hari ke-7: 8 Sandera Dibebaskan, Ditukar 30 Tahanan Palestina

Di hari ketujuh gencatan senjata, 8 sandera Israel dibebaskan sementara dari pihak Israel, 30 tahanan Palestina dibebaskan.

AFP
Sebuah kendaraan bus Palang Merah yang membawa sandera Israel tiba di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - 6 sandera Israel yang dibebaskan di Jalur Gaza telah kembali ke Israel pada Kamis (30/11/2023) malam, sehingga total yang dibebaskan pada hari itu menjadi 8 orang, kata kantor perdana menteri Israel, beberapa jam sebelum perpanjangan gencatan senjata berakhir.

Kedelapan sandera Israel tersebut ditukar dengan 30 tahanan Palestina.

Mengutip Al Arabiya, tahanan Palestina yang dibebaskan Israel terdiri dari 23 anak-anak dan 7 wanita dewasa.

Sedangkan sandera Israel yang dibebaskan terdiri dari 2 anak-anak dan 6 wanita, di antaranya ada yang memiliki kewarganegaraan ganda dari Meksiko, Rusia, dan Uruguay.

Sebelumnya di hari yang sama, Hamas terlebih dahulu menyerahkan dua tawanan ke Palang Merah Internasional.

Kamis merupakan hari terakhir gencatan senjata yang dimulai selama 7 hari sejak Jumat (24/11/2023) lalu.

Baca juga: Pengibaran Bendera Israel di Indonesia Dilarang Sejak 2019, Apa Alasannya?  

Belum diketahui apakah gencatan senjata kembali diperpanjang.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina untuk mengupayakan jeda yang lebih lama yang memungkinkan pertukaran tahanan-sandera lebih lanjut dan lebih banyak bantuan bagi warga sipil di Gaza.

“Kami telah melihat selama seminggu terakhir perkembangan yang sangat positif dari para sandera yang pulang, bertemu kembali dengan keluarga mereka,” kata Blinken pada pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv.

“Hal ini juga memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga sipil di Gaza yang sangat membutuhkannya."

"Jadi proses ini membuahkan hasil. Ini penting dan kami berharap hal ini dapat terus berlanjut.”

Blinken kemudian mengatakan kepada Netanyahu bahwa sangat penting untuk melindungi warga sipil di Gaza selatan sebelum melakukan operasi militer di sana.

Perpanjangan gencatan senjata terakhir dijadwalkan berakhir pada Kamis pukul 7 waktu setempat atau 12.00 WIB.

Namun tentara Israel mengatakan “jeda operasional” akan terus berlanjut sementara mediator internasional merundingkan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Qatar, yang memimpin perundingan gencatan senjata yang didukung oleh Mesir dan Amerika Serikat, membenarkan bahwa jeda tersebut telah diperpanjang selama satu hari dengan syarat yang sama sebelumnya.

Pertempuran terbaru dimulai pada 7 Oktober ketika militan Hamas menerobos perbatasan militer Gaza ke Israel, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang, menurut pihak berwenang Israel.

Aktivis yang baru dibebaskan, Ahed Tamimi (kanan) berjalan bersama ibunya dalam upacara penyambutan setelah pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas sejak serangan 7 Oktober, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
Aktivis yang baru dibebaskan, Ahed Tamimi (kanan) berjalan bersama ibunya dalam upacara penyambutan setelah pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas sejak serangan 7 Oktober, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Baca juga: Perdana Menteri Spanyol Meragukan Israel Patuhi Hukum Internasional, Saatnya Akui Negara Palestina

Sebagai tanggapan, Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan melancarkan serangan udara dan darat yang menewaskan lebih dari 15.000 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.

Perjanjian gencatan senjata dimungkinkan untuk diperpanjang jika Hamas dapat terus membebaskan 10 sandera per hari, namun kedua belah pihak telah memperingatkan bahwa mereka siap untuk kembali berperang.

Berikut rangkuman jumlah tawanan yang dibebaskan hari-hari sebelumnya.

Hari Pertama, Jumat (24/11/2023)

- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 10 warga negara Thailand dan 1 warga negara Filipina

- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina

Hari Kedua, Sabtu (25/11/2023)

- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 4 warga Thailand

- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina

Hari Ketiga, Minggu (26/11/2023)

Orang-orang memberi isyarat dari bus Palang Merah yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki, pada 26 November 2023. Layanan penjara Israel mengatakan 39 tahanan Palestina dibebaskan pada tanggal 26 November 2023 berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pengumuman itu muncul setelah 13 sandera Israel dibebaskan di wilayah Palestina berdasarkan kesepakatan tersebut, bersama dengan tiga warga Thailand dan seorang warga negara ganda Rusia-Israel.
Orang-orang memberi isyarat dari bus Palang Merah yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki, pada 26 November 2023. (FADEL SENNA / AFP)

Baca juga: Hamas akan Bebaskan 23 Sandera Warga Thailand dari Gaza Tanpa Syarat

- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 3 warga negara Thailand dan satu orang Rusia-Israel

- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina

Hari Keempat, Senin (27/11/2023)

- Hamas membebaskan 11 sandera Israel

- Israel membebaskan 33 tahanan Palestina

Hari Kelima, Selasa (28/11/2023)

- Hamas bebaskan 10 sandera Israel, ditambah 2 warga Thailand

- Israel membebaskan 30 tahanan Palestina

Hari Keenam, Rabu (29/11/2023)

- Hamas membebaskan 10 warga Israel, ditambah 2 warga Rusia dan 6 warga Thailand

- Israel membebaskan 30 tahanan Palestina

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 26 November 2023. Israel layanan penjara mengatakan 39 tahanan Palestina dibebaskan pada 26 November 2023 berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pengumuman itu muncul setelah 13 sandera Israel dibebaskan di wilayah Palestina berdasarkan kesepakatan tersebut, bersama dengan tiga warga Thailand dan seorang warga negara ganda Rusia-Israel.
Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 26 November 2023. (FADEL SENNA / AFP)

Baca juga: Cerita Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas, Lalui Cobaan Berat di Tahanan

Hari Ketujuh, Kamis (30/11/2023)

- Hamas membebaskan 8 warga Israel (2 warga Rusia yang seharusnya masuk dalam daftar ini, sudah dibebaskan pada hari sebelumnya)

- Israel membebaskan 30 tahanan Palestina

Selain itu, sebelum gencatan senjata:

- Hamas telah membebaskan empat orang, dua wanita lanjut usia warga negara Israel dan dua warga negara AS (ibu dan anak)

- Israel mengatakan, pihaknya menyelamatkan seorang tentara Israel

- Hamas mengatakan 50 tawanan tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza

- Israel mengatakan jasad dua tawanan perempuan ditemukan di dekat kompleks Rumah Sakit Al-Shifa

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved