Konflik Palestina Vs Israel
Israel Culik Puluhan Warga Sipil Palestina di Gaza Utara, Dipaksa Lepas Pakaian
Israel menodong puluhan warga Palestina di Beit Lahia di Gaza utara pada Kamis (7/12/2023). Mereka dipaksa melepas pakaian dan dibawa ke truk.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Israel menculik puluhan warga sipil Palestina di Jalur Gaza utara pada Kamis (7/12/2023).
Menurut laporan Euro-Med Human Rights, Israel mengepung dua pusat penampungan di Kota Beit Lahia selama berhari-hari.
Pada Kamis (7/12/2023), Israel memukuli mereka dan melucuti pakaian mereka.
Pasukan Israel dilaporkan melancarkan kampanye penangkapan secara acak dan sewenang-wenang terhadap para pengungsi Palestina.
Termasuk dokter, akademisi, jurnalis, dan pria lanjut usia di sekolah Khalifa Bin Zayed dan New Aleppo, keduanya berafiliasi dengan United Nations Relief dan Badan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Israel belum menjelaskan alasan membawa mereka dan melucuti pakaian mereka.
Baca juga: Alasan Sekjen PBB Antonio Guterres Terapkan Pasal 99 Terkait Perang Israel-Hamas
Jurnalis Diaa Al-Kahlot termasuk yang ditangkap oleh Israel.
Adiknya mengatakan Israel memaksa Diaa Al-Kahlot untuk meninggalkan Nada (7), anaknya yang difabel, sendirian.
Diaa Al-Kahlot lalu ditahan menggunakan todongan senjata, dipukuli, dan pakaiannya dilepas.
Warga Palestina, Muhammad Al-Kahlot, mengatakan pasukan Israel sengaja membakar beberapa rumah di kawasan Beit Lahia dan menangkap warga secara acak.

Baca juga: Bombardir Gaza, Perluasan Hunian Israel Jalan Terus, Bakal Bangun 1.738 Unit Permukiman di Yerusalem
Euro-Med Human Rights telah mendokumentasikan insiden penembakan dan pembunuhan langsung yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap pengungsi di sekitar dua sekolah tersebut.
Organisasi HAM yang berbasis di Jenewa itu menyatakan pasukan Israel menargetkan setiap orang yang mencoba untuk pergi, meskipun mereka mengibarkan bendera putih.
Seorang pemuda bernama Mohammed Al-Rai mengatakan kepada tim Euro-Med Monitor, dia melihat setidaknya tujuh pemuda lainnya ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah, karena mereka menolak membuka pakaian dan mematuhi perintah tentara yang memalukan.

Baca juga: Israel Kena Gempur Brigade Al-Qassam: 3 Tank Meledak, 70 Persen Pasukan Mundur dari Medan Perang
Hamas Palestina vs Israel
Kampanye penangkapan terhadap warga Palestina semakin gencar dilakukan oleh Israel sejak Sabtu (7/10/2023), baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.