Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Muncul Sinyal Biden dan Netanyahu Pecah Kongsi, AS Sindir Israel Kehilangan Dukungan

Presiden AS Joe Biden memperingatkan kini Israel mulai kehilangan dukungan untuk operasi militernya melawan Hamas.

Penulis: Febri Prasetyo
MIRIAM ALSTER / KOLAM RENANG / AFP
Presiden AS Joe Biden bergabung dengan Perdana Menteri Israel untuk memulai rapat kabinet perang Israel di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM – Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Israel dikabarkan mulai retak karena perselisihan pendapat di antara keduanya.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa kini Israel mulai kehilangan dukungan untuk operasi militernya melawan Hamas.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak rencana AS tentang Gaza jika nanti perang telah usai.

Biden mengkritik pedas pemerintahan garis keras di Israel. Dia juga mendesak Netanyahu untuk mengubah pendekatannya.

“Saya pikir dia (Netanyahu) harus berubah, dan dengan pemerintahan ini, pemerintahan ini di Israel membuat dia amat sulit untuk berubah,” ujar Biden dikutip dari CNN International, (13/12/2023).

Biden bahkan menuding pemerintahan Netanyahu saat ini adalah pemerintahan paling kolot dalam sejarah Israel.

Dia menyebut dukungan terhadap operasi militer Israel mulai berkurang.

Baca juga: Israel Telah Kehilangan Dukungan Global, Joe Biden Mengatakan Benjamin Netanyahu Harus Berubah

Selain itu, Biden mengklaim pemerintah Israel tidak menginginkan solusi dua negara untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

“Mereka (Israel) mulai kehilangan dukungan karena pengeboman yang tidak pandang bulu," kata Biden menjelaskan.

Biden juga menyinggung pembicaraan personal antara dia dan Netanyahu.

Dikutip dari Reuters, dalam pembicaraan itu Netanyahu berujar, "Kalian mengebom Jerman habis-habisan, kalian menjatuhkan bom atom, ada banyak warga sipil tewas."

Biden kemudian membalas pernyataan itu dan meminta Israel tidak melakukan kesalahan seperti yang dilakukan AS.

"Ya, itulah alasan lembaga-lembaga itu dibuat setelah Perang Dunia II untuk melihat apakah hal itu terjadi lagi. Jangan buat kesalahan seperti yang kita buat saat 9/11. Tidak ada alasan mengapa kami harus berperang di Afganistan," kata Biden.

Baca juga: Israel Mulai Banjiri Terowongan di Gaza, Biden: Mereka Bilang Tak Ada Sandera, tapi Saya Tidak Yakin

Sementara itu, Netanyahu mengakui bahwa dia dan Biden berselisih pendapat tentang apa yang harus dilakukan di Gaza jika nantinya perang sudah berakhir.

“Ya, ada perbedaan pendapat tentang ‘masa setelah Hamas’ dan saya juga berharap bisa mencapai kesepakatan,” kata Netanyahu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan