Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terancam Kehilangan Dukungan AS, Netanyahu Tegaskan Israel akan Terus Serang Gaza sampai Hamas Kalah

Di tengah ancaman dari Biden, Netanyahu justru menegaskan akan terus menyerang Gaza sampai Hamas kalah.

Abir SULTAN / KOLAM RENANG / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. - Di tengah ancaman dari Biden, Netanyahu justru menegaskan akan terus menyerang Gaza sampai Hamas kalah. 

TRIBUNNEWS.com - Di tengah peringatan Amerika Serikat (AS) soal pencabutan dukungan terhadap Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru menegaskan pihaknya akan terus menyerang Gaza hingga Hamas kalah.

Ia mengatakan "tidak ada yang bisa menghentikan" Israel untuk melanjutkan perang di Gaza.

"Kami akan melanjutkannya (perang) sampai akhir. Tidak ada pertanyaan sama sekali."

"Saya mengatakan ini karena rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga karena tekanan internasional."

"Tidak ada yang bisa menghentikan kami. Kami akan berjuang sampai akhir, sampai (meraih) kemenangan, tidak kurang dari itu," kata Netanyahu dalam pernyataan video yang dirilis oleh kantornya, Rabu (13/12/2023), dikutip dari AFP.

Baca juga: Israel Umumkan Kekalahan Terburuknya, Hamas: Semakin Lama Anda di Gaza, Semakin Rugi dan Kecewa

Selain Netanyahu, para pemimpin Israel juga mengatakan mereka berniat melanjutkan perang di Gaza untuk melawan Hamas.

Padahal, Israel mendapat tekanan internasional yang semakin meningkat, termasuk sekutu utamanya, AS.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, telah memberikan peringatakan kepada Israel.

Biden mengancam akan menarik dukungannya terhadap Israel atas "pengeboman tanpa pandang bulu."

Ia juga mendesak Netanyahu untuk mengubah kebijakannya.

"Keamanan Israel bisa saja bergantung pada Amerika Serikat, namun saat ini Israel memilik lebih dari Amerika Serikat."

"Israel memiliki Uni Eropa, memiliki Eropa, dan sebagian besar dunia."

"Namun, mereka mulai kehilangan dukungan tersebut karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi (di Gaza)," kata Biden dalam pernyataannya untuk kampanye pemilihannya kembali pada 2024, Selasa (12/12/2023), dikutip dari Reuters.

Pernyataan Biden ini merupakan yang paling kritis sejauh ini.

Hal ini sangat kontras dengan dukungan literal dan politisnya terhadap Netanyahu beberapa hari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

AS Sudah Sampaikan Kekhawatirannya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan