Konflik Palestina Vs Israel
Perundingan Buntu, Hamas Tolak Tawarkan Israel, Netanyahu: Kami Lanjutkan Perang Sampai Akhir
Pejabat Mesir, mengatakan penolakan Hamas terhadap proposal menawaran Israel tidak boleh dilihat sebagai kegagalan dalam negosiasi.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWs.COM - Perundingan Israel dan Hamas menemui jalan buntu.
Hamas menolak tawaran Israel, yakni gencatan senjata selama tujuh agar lebih banyak bantuan bisa masuk ke Gaza, dengan imbalan pembebasan 40 tahanan anak-anak dan lansia yang disandera kelompok tersebut.
Mengutip laporan Wall Street Journal seperti diberitakan the Guardian, Pejabat Mesir sebagai mediator menyebut Hamas tidak akan menyepakati apapun kecuali Israel menghentikan operasi militer darat dan udara di Gaza untuk waktu yang lama.
Kepala sayap politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan kepada pejabat intelijen di Kairo hari ini bahwa kelompoknya tidak akan membahas pembebasan sandera Israel keinginan mereka tak dipenuhi Israel.
Hamas juga mengatakan bahwa Israel harus membebaskan ribuan tahanan Palestina sebagai imbalan atas lebih dari 100 sandera yang tersisa di Gaza.
Namun, tuntutan Hamas tak membuat Israel melunak.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu menyatakan bahwa Israel tidak akan mengakhiri kampanye militernya di Jalur Gaza sampai tujuannya tercapai.
Ia juga tak peduli segala usulan penghentian operasi militer meski dianggap tidak realistis.
Penegasan Netanyahu muncul setelah kritik dari Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang mengecam laporan negosiasi kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas dan terutama setelah satu akun media, yang menyatakan bahwa kabinet perang telah menginstruksikan kepala Mossad untuk membahas pembebasan sandera.
“Kami melanjutkan perang sampai akhir,” kata Netanyahu seperti dikutip Times of Israel.
“Hal ini akan terus berlanjut sampai Hamas hancur, sampai semua tujuan yang kita tetapkan tercapai, yakni menghancurkan Hamas, melepaskan sandera kita dan menghilangkan ancaman dari Gaza,” tegasnya.
Para pejabat Mesir yang dikutip oleh Wall Street Journal mengatakan penolakan Hamas terhadap proposal tersebut tidak boleh dilihat sebagai kegagalan dalam negosiasi.
Menurut mereka, Hamas menolak tawaran tersebut dalam upaya untuk mendapatkan konsesi lebih lanjut dari Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.