Konflik Palestina Vs Israel
Joe Biden Diklaim Berhasil Yakinkan PM Israel untuk Tidak Serang Hizbullah, Netanyahu Membantah
Di awal-awal perang, presiden AS Joe Biden disebut berhasil yakinkan PM Israel untuk tidak menyerang Hizbullah setelah Gaza, tapi klaim itu dibantah.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Pravitri Retno W
“Saya melihat laporan-laporan yang keliru yang menyatakan bahwa AS telah mencegah, dan menghalangi kami melakukan tindakan operasional di wilayah tersebut,” kata Netanyahu.

Baca juga: Netanyahu Akui Israel Rugi Besar, Bersumpah akan Terus Menyerang Gaza, Berdalih Lindungi Nyawa IDF
"Ini tidak benar."
“Keputusan kami dalam perang didasarkan pada pertimbangan operasional kami."
“Kami tidak didikte oleh tekanan eksternal."
"Keputusan tentang bagaimana menggunakan pasukan kami adalah keputusan independen Angkatan Pertahanan Israel dan bukan keputusan orang lain,” tambahnya.
Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan, rencana Israel adalah meraih kemenangan melawan Hamas di selatan sambil melakukan “pencegahan sengit di utara” terhadap Hizbullah.
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, AS telah berupaya mencegah terjadinya hal yang sama antara Israel dan tetangganya di utara, bahkan ketika IDF dan Hizbullah saling menembakkan roket hampir setiap hari.
Hizbullah, kelompok yang didukung Iran dan beroperasi di Lebanon, telah berjanji untuk melanjutkan serangannya ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.
Pada hari Sabtu (23/12/2023), Israel menyatakan bahwa mereka menyerang beberapa sasaran yang terkait dengan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon, sehari setelah kelompok tersebut menewaskan seorang tentara IDF dalam konflik yang memanas.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.