Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Salah Tebak, Teriakan Sandera Dianggap Tipuan Hamas, Berakhir Tembak 3 Warga Israel

Pasukan IDF salah menebak teriakan sandera dalam bahasa Ibrani sebagai tipuan Hamas untuk menjebak mereka.

JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel duduk di kendaraan tempur infanteri yang dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel selatan pada 27 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Pasukan IDF salah menebak teriakan sandera dalam bahasa Ibrani sebagai tipuan Hamas untuk menjebak mereka. 

Ketiganya diculik pada 7 Oktober 2023, saat Hamas menyerang perbatasan Israel.

Haim, yang juga drummer band metal, diculik oleh Hamas di Kfar Aza.

Sementara itu, Alon Shamriz, yang merupakan mahasiswa Teknik Komputer, juga diculik dari rumahnya di kawasan Kfar Aza.

Baca juga: Sosok Yotam Haim, Sandera Hamas yang Tewas Ditembak Tentara Israel, Drummer Band Metal

Lalu, Samer Talalka, yang berencana menikah pada musim panas mendatang, diculik di Nir Am, wilayah tempatnya bekerja.

Pembunuhan ketiga sandera itu telah memicu protes di Tel Aviv.

Para demonstran menuntut pihak berwenang membuat rencana baru untuk memulangkan 129 sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Kronologi IDF Tembak 3 Sandera Hamas

(dari kiri ke kanan) Alon Shamriz, Samer Talalka dan Yotam Haim. Mereka adalah tiga warga Israel yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang ditembak oleh IDF di Shujaiya di Kota Gaza pada Jumat (15/12/2023) karena dikira anggota Hamas.
(dari kiri ke kanan) Alon Shamriz, Samer Talalka dan Yotam Haim. Mereka adalah tiga warga Israel yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang ditembak oleh IDF di Shujaiya di Kota Gaza pada Jumat (15/12/2023) karena dikira anggota Hamas. (X)

Sebelumnya, seorang pejabat militer Israel menuturkan penembakan terhadap Haim dan dua sandera lainnya terjadi saat mereka muncul dalam jarak puluhan meter dari pasukan Israel di daerah Shejaiya.

Mereka, menurut pejabat militer Israel, muncul dalam kondisi tanpa baju dan mengibarkan kain putih.

Namun, tentara Israel salah mengira ketiga sandera itu sebagai anggota Hamas.

"Mereka semua tanpa baju dan ada tongkat yang di atasnya ada kain putih. Tentara kami merasa terancam dan melepaskan tembakan."

"Dia (tentara Israel yang menembak) menyatakan mereka teroris (anggota Hamas), mereka pun melepaskan tembakan, dua orang tewas seketika," kata pejabat itu, dilansir Al Arabiya.

Sandera ketiga terluka dan mundur ke gedung terdekat di mana dia meminta bantuan dalam bahasa Ibrani, lanjut pejabat tersebut.

"Komandan batalion segera melaporkan perintah gencatan senjata, tapi lagi-lagi tembakan mengarah ke sandera ketiga dan dia pun tewas," terang pejabat militer Israel.

Netanyahu Hadapi Amukan Rakyat Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 17 Desember 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 17 Desember 2023. (Menahem KAHANA / POOL / AFP)

Buntut salah tembaknya tiga sandera Hamas, yang juga merupakan warga Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi amukan dari rakyatnya sehari setelah insiden terjadi, Sabtu (16/12/2023).

Mereka menuntut Netanyahu untuk menjamin kebebasan para sandera setelah mengakui secara keliru membunuh Yotam Haim, Alon Shamriz, dan Samer Talalka.

Baca juga: Remaja Israel Dipenjara karena Tolak Perang Lawan Hamas di Gaza, Kritik IDF yang Bunuh Sandera

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan