Jumat, 22 Agustus 2025

Populer Internasional: Hamas Mampu Teruskan Perang hingga Berbulan-bulan - Posisi Israel Terdesak

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Hamas diklaim mampu meneruskan perang hingga berbulan-bulan hingga posisi Israel terdesak.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Hamas diklaim mampu meneruskan perang hingga berbulan-bulan hingga posisi Israel terdesak. 

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Posisi Israel Terdesak, 20.000 Pasukan Diklaim Cacat dan Trauma Imbas Perang

Tentara Israel digambarkan di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel.
Tentara Israel digambarkan di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Baca juga: Satu Lagi Tentara Israel Diumumkan Tewas, Perwira IDF Dilikuidasi oleh Pejuang Hamas di Gaza Utara

Jumlah tentara Israel yang mengalami luka-luka telah meningkat.

Ketua Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas, Edan Kleiman mengatakan kepada Bloomberg jumlah korban cedera meningkat sekitar 20.000.

Jumlah tersebut apabila tentara yang mengalami trauma dihitung.

Menurut Kleiman, ini merupakan pertama kalinya Israel menyaksikan banyaknya korban yang harus direhabilitasi.

Selain jumlah tentara Israel yang mengalami luka-luka meningkat, tentara yang mengalami gangguan trauma juga meningkat selama perang.

Peningkatan ini menambah biaya medis tambahan untuk rehabilitasi dan kompensasi yang tidak diperhitungkan, dikutip dari Al Maydeen.

Ilmuwan politik Israel dan profesor kebijakan militer publik, Yagil Levy mengatakan, peningkatan jumlah tentara yang mengalami gangguan mental ini akan berdampak panjang pada perekonomian Israel.

“Akan ada dampak jangka panjang jika kita melihat banyaknya penyandang disabilitas yang harus direhabilitasi oleh Israel, yang juga dapat menimbulkan masalah ekonomi," katanya.

Para tentara yang terluka juga harus menghadapi kenyataan baru, mengalami cacat hingga rasa bersalah.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Konflik Merembet ke Amerika Latin, Maduro Siapkan 5.600 Tentara, Negara Barat Ini Turut Campur

Presiden Venezuela Nicolas Maduro siapkan ribuan pasukan merespons datangnya kepal perang Inggris ke Guyana
Presiden Venezuela Nicolas Maduro siapkan ribuan pasukan merespons datangnya kepal perang Inggris ke Guyana (Twitter via NewsClick)

Baca juga: Rakyat Venezuela Mendukung Perlawanan Palestina, Sebut Zionisme Musuh Bersama

Di saat peperangan masih berkobar di Ukraina dan Timur Tengah, kondisi politik di Amerika Selatan mulai ikut memanas.

Inggris mengirimkan kapal perangnya ke Guyana, bekas koloni negara itu menyusul panasnya sengketa perbatasan antara Guyana dengan Venezuela pada Kamis (28/12/2023).

Inggris mengumumkan akan mengirim kapal patroli lepas pantai HMS Trent, yang saat ini dikerahkan di Karibia, untuk mengunjungi “sekutu regional dan mitra Persemakmuran.”

Bukannya membuat ciut Presiden Venezuela Nicolas Maduro, datangnya kapal tersebut justru membuat suasana semakin memanas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan