Gempa di Jepang
Cerita WNI di Jepang: Kami Semua Lari ke Bukit Saat Ada Peringatan Tsunami
Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengungkapkan Prefektur Ishikawa terdampak tsunami setelah gempa mengguncang.
Editor:
Hasanudin Aco
Yusuke FUKUHARA / Yomiuri Shimbun / AFP
Orang-orang berdiri di dekat retakan besar di trotoar setelah mengungsi ke jalan di kota Wajima, prefektur Ishikawa pada 1 Januari 2024, setelah gempa bumi besar berkekuatan 7,5 melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa pada sore hari. Gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter menghantam Jepang tengah pada tanggal 1 Januari setelah serangkaian gempa bumi dahsyat yang merusak rumah-rumah, menutup jalan raya dan mendorong pihak berwenang mendesak masyarakat untuk lari ke tempat yang lebih tinggi.
Peringatan Tsunami
WNI lain yang tinggal di Prefektur Tottori, Melli Suryanty mengatakan sempat ke tempat pengungsian yang disediakan pemerintah bersama dengan keluarganya.
“Ketika bunyi sirene/alarm kami sekeluarga langsung turun bersama tetangga yang dari Ethiopia.
"Peringatan tsunami disampaikan melalui pengeras suara dan diminta menjauh dari bibir pantai, mencari tempat yang aman. Alhamdulillah kami aman dan selamat.”
Melly dan keluarga kembali ke apartemen setelah gempa susulan mereda.
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
Berita Terkait
Gempa di Jepang
7 Pelabuhan di Noto Hanto Jepang yang Hancur Akibat Gempa Bakal Kembali Pulih Oktober 2025 |
---|
22 Maret Kaisar Jepang Naruhito & Permaisuri akan Kunjungi Masyarakat Terdampak Gempa di Ishikawa |
---|
Hari Ini Tepat 13 Tahun Gempa Besar di Jepang Timur, Survei NHK: Masyarakat Masih Sulit Melangkah |
---|
Pemilik Rumah Terdampak Gempa Ishikawa Dapat Subsidi Pemerintah Jepang hingga Rp 312 Juta |
---|
Imigrasi Jepang Izinkan 45 Tenaga Asing Terdampak Gempa Noto Bekerja di Luar Status Tempat Tinggal |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.