Senin, 8 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Intelijen AS: Israel akan Kesulitan Hadapi Hizbullah, Kekuatan IDF Terbatas akibat Konflik Gaza

Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut Israel akan kesulitan hadapi Hizbullah, sebut akan dapat tantangan.

AFP
PASUKAN AS - ILUSTRASI pasukan Amerika Serikat di Irak. Serangan terhadap entitas AS di negara tersebut makin intensif yang dilakukan oleh kelompok milisi perlawanan antara lain oleh Perlawanan Islam Irak dan Kataib Hizbullah. Dua pejuang Hizbullah berdiri di sekitar peluncur roket Katyusha di Selatan Desa Ein Qana, Lebanon.Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut Israel akan kesulitan hadapi Hizbullah, sebut akan dapat tantangan. 

“Rumah kami dan rumah anak saya telah hancur dan ada 20 orang yang menjadi martir di keluarga kami. Saya tidak tahu kemana kami akan pergi meskipun saya selamat.”

Gambar yang diambil dari Rafah pada 6 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari Rafah pada 6 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP)

Setidaknya 22.835 warga Palestina telah tewas dan 58.416 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung tersebut pada Minggu.

Baca juga: Pangkalan Udara Meron Israel Terkena Serangan Hizbullah, Iron Dome Tak Mampu Halau Rudal Kornet-EM

​​​​​​​Israel terus melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan mendadak lintas batas Hamas pada 7 Oktober.

Pihak berwenang Israel mengklaim serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur.

Hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade yang terus berlanjut.

Banyak pakar hukum internasional mengatakan tindakan Israel di Gaza merupakan kejahatan perang atau genosida, dan negara-negara seperti Turkiye dan Afrika Selatan berupaya untuk membawa kasus hukum tersebut ke pengadilan internasional.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan