Konflik Palestina Vs Israel
Intelijen AS: Israel akan Kesulitan Hadapi Hizbullah, Kekuatan IDF Terbatas akibat Konflik Gaza
Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut Israel akan kesulitan hadapi Hizbullah, sebut akan dapat tantangan.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menunjukkan data Israel akan sulit menghadapi Hizbullah.
Israel disebut-sebut akan menghadapi tantangan untuk dalam perang melawan kelompok bersenjata Lebanon tersebut.
Terlebih dengan jumlah pasukan pertahanan Israel (IDF) yang terbatas akibat konflik Gaza.
"Israel akan kesulitan untuk berhasil dalam perang melawan Hizbullah sementara kekuatan mereka terbatas di tengah perang Gaza," kata pejabat senior AS, Minggu (7/1/2024).
Laporan tersebut menyoroti kemampuan Hizbullah, dengan mengatakan kelompok itu memiliki pesawat tempur yang terlatih dan puluhan ribu rudal.
Pejabat senior AS juga mengkhawatirkan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, akan mengeksploitasi konfliknya dengan Hizbullah, dilansir Anadolu Agency.
Menurut AS, potensi eksploitasi tersebut dianggap berpotensi digunakan Netanyahu untuk mempertahankan kekuasaannya di Israel.
"Hizbullah cenderung menghindari konflik besar,” kata laporan itu.
Sementara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Israel, dilaporkan dirinya membahas langkah-langkah nyata untuk mencegah eskalasi.
Diketahui, ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
Baca juga: Takut dan Pesimistis, Intelijen AS Yakin Sekali Israel Tak Akan Menang Lawan Hizbullah
Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Update Jumlah Korban
Sementara itu, 73 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam
Sebanyak 99 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza selama 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (8/1/2024).
Delapan orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat Deir el-Balah di Gaza tengah.
“Saya terbangun dan berpikir ini hanya mimpi buruk, tapi ini kenyataan,” kata Nabil Fathi (51), warga Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.