Konflik Palestina Vs Israel
Balas Dendam, Houthi Mengamuk & Lancarkan Serangan Besar terhadap Kapal AS dengan Drone dan Rudal
Kelompok Houthi melancarkan serangan besar terhadap kapal AS di Laut Merah.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara kelompok Houthi di Yaman, Brigjen Yahya Saree, mengatakan pihaknya menyerang kapal Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.
"Kita menargetkan kapal Amerika yang mendukung rezim Zionis, dengan banyak rudal balistik dan drone," ujar Saree di depan tentara Yaman dikutip dari Mehr News, Rabu (11/1/2024).
Dia menyebut serangan terhadap kapal AS itu dilakukan saat operasi militer gabungan antara angkatan laut, pasukan rudal, dan pasukan drone Yaman digelar.
"Kita akan terus mencegah pergerakan kapal Israel yang menuju ke wilayah yang diduduki itu, hingga perang di Gaza berakhir dan pengepungan terhadap warga Gaza selesai."
Meski demikian, Saree menegaskan Houthi akan terus mengizinkan kapal lain melewati Laut Merah dan Arab.
Kapal yang berlayar ke pelabuhan Palestina yang diduduki menjadi pengecualian.
"Menargetkan kapal Amerika adalah reaksi pertama atas serangan brutal Amerika terhadap angkatan laut kita."

Lancarkan serangan terbesar
Serangan Houthi pada hari Rabu diklaim sebagai serangan terbesar mereka di Laut Merah.
Dilansir dari NPR, serangan itu direspons angkatan laut AS dan Inggris dengan tembakan terhadap drone dan rudal Houthi.
Menurut badan intelijen swasta bernama Ambrey, serangan itu terjadi di lepas pantai dua pelabuhan Yaman, yakni Hodeida Mokha.
Baca juga: Balas Kematian Anggota Houthi, Operasi Gabungan Militer Yaman Serang Kapal AS Pakai Rudal Balistik
Dalam serangan di Hodeida, para awak kapal di sana mengaku melihat rudal dan drone.
Badan Operasi Perdagangan Laut Militer Inggris juga mengonfirmasi serangan di lepas pantai Hodeida.
Kapal AS dan sekutunya kemudian mendesak kapal-kapal di sana untuk bergerak dengan kecepatan maksimal.
Adapun dalam serangan di Mokha, awak kapal melihat beberapa rudal dan sebuah drone di udara. Kemudian, ada kapal kecil mengikuti mereka.
Komando Pusat AS mengatakan Houthi melancarkan "serangan rumit" dengan mengerahkan drone pembawa bom, rudal penjelajah antikapal, dan rudal balistik antikapal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.