Konflik Palestina Vs Israel
Drone AS dan Inggris Berkeliaran di Hodeidah Targetkan Pangkalan AL Yaman, Houthi Perketat Penjagaan
Houthi memperketat penjagaannya di sekitar Hodeidah setelah drone AS dan Inggris berkeliaran cukup lama.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
Operasi AS dan Inggris telah menuai kekhawatiran dan tuduhan melanggar hukum internasional.
Tak hanya itu, sikap dua sekutu Israel tersebut dianggap bisa meningkatkan ketegangan regional dari Rusia dan Tiongkok.
Italia, Spanyol, dan Prancis tidak berpartisipasi dalam serangan itu.
Mereka juga tidak menandatangani pernyataan yang membenarkan serangan tersebut.
Sementara Jerman, Denmark, Selandia Baru, dan Korea Selatan, menandatangani pernyataan bersama yang membela serangan AS-Ingrgis ke Yaman.
Prancis menyatakan kekhawatirannya akan kehilangan pengaruh dalam pembicaraan untuk meredakan ketegangan antara Hizbullah dan Israel jika mereka berpartisipasi dalam serangan tersebut.
Baca juga: Konflik di Gaza Merembet, Sekutu Israel Serang Yaman, Targetkan Houthi
Serangan AS dan Inggris di Yaman
AS dan Inggris memulai serangannya ke Yaman pada Jumat (12/1/2024).
Serangan itu diluncurkan sebagai balasan atas aksi Yaman yang menyerang kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah.
Menurut sebuah sumber, terdengar 10 ledakan kuat di Hodeidah, di Laut Merah sebelah barat Yaman, yang mungkin disebabkan oleh agresi AS dan Inggris.
Sumber itu menambahkan, AS dan Inggris diduga tengah menargetkan beberapa kota, termasuk bandara di Hodeidah.
Laporan itu kemudian dikonfirmasi oleh kantor berita Yaman, SABA, di Sanaa, yang mengatakan AS dan Inggris melancarkan beberapa serangan udara di Sanaa, Hodeidah, Saada, dan Dhamar.
Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, dalam pidatonya, mengonfirmasi serangan yang terjadi di Yaman adalah perbuatan militernya.
Biden memperingatkan ia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
"Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi," tutur Biden, dilansir Reuters.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan serangan di Yaman itu untuk menargetkan militer Houthi, termasuk drone, rudal balisitik dan jelajah, radar pesisir, hingga pengawasan udadra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.