Konflik Palestina Vs Israel
Bantuan ke Gaza Lewat Rafah Diblokir, Mesir Salahkan Israel dan Sebut Keras Kepala
Pemerintah Israel dinilai sengaja mengganggu atau menunda masuknya bantuan ke Gaza dengan dalih untuk memeriksanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pihaknya terpaksa membatalkan enam rencana misi ke Gaza utara.
“Hambatannya adalah akses. Kami menyerukan Israel untuk menyetujui permintaan WHO dan mitra lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan," katanya.
WHO lantas menyebut situasi kemanusiaan ini 'tak terlukiskan'.

Terbaru, eskalasi di Tepi Barat berjalan seiring dengan perang Gaza.
Hal ini disampaikan oleh Wasel Abu Yousef dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), setelah lima warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel pada Minggu (14/1/2024) di wilayah pendudukan.
Gaza telah mengalami pemadaman telekomunikasi selama lebih dari 48 jam ketika Paltel mengatakan dua karyawannya tewas ketika mencoba memulihkan layanan.
Baca juga: Pidato Abu Ubaida di 100 Hari Perang Gaza: Nazi, IDF Lemah Iman, 1.000 Kendaraan Hancur, Sapi Merah
Lalu, serangan Amerika Serikat (AS) di Yaman tidak akan menghentikan Houthi untuk menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, kata juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam.
Setidaknya 23.968 orang telah tewas dan lebih dari 60.582 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.