Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tipu-tipu Tentara Israel Agar Pemukim Utara Gak Ngamuk: Ngaku Menyusup ke Lebanon Padahal Kagak

Radio tentara Israel dilaporkan membuat berita palsu yang menyebut unit khusus IDF melakukan infiltrasi ke wilayah Lebanon

Photo: via QNN
Perbatasan wilayah pendudukan Israel dan Lebanon yang kerap diistilahkan sebagai garis biru, mengacu pada garis penarikan mundur pasukan saat perang kedua negara di 2006 silam. 

Laporan tersebut mengklaim, dalam beberapa pekan terakhir, Hizbullah telah menargetkan rumah penduduk di perbatasan utara.

"Koresponden surat kabar di Palestina utara menantang "para menteri, anggota kabinet, dan unit staf umum untuk bertanya kepada anggota keluarga mereka apakah ada di antara mereka yang bersedia pindah ke tempat tinggal di perbatasan utara," sindir tulisan tersebut.

Menurut laporan tersebut, selama akhir pekan, dikatakan kalau  warga Israel yang tinggal di permukiman yang terletak 3,5 kilometer dari perbatasan dengan Lebanon akan diizinkan untuk kembali ke tempat tinggal mereka, namun militer pendudukan Israel kemudian membantahnya.

Baca juga: Terusir dari Tanah Pendudukan, Pemukim Utara Israel Tak Bisa Segera Kembali ke Rumah Mereka

Sebelum berita tersebut dibantah, para pemukim “yang takut akan hari dimana mereka akan diminta untuk kembali ke pemukiman mereka merasakan tekanan dan kecemasan setelah mendengar rumor tersebut,” kata laporan tersebut.

Laporan tersebut mengingatkan bahwa mediator Amerika, Amos Hochstein, melakukan perjalanan antara Lebanon dan “Israel” untuk memastikan bahwa Hizbullah tidak menargetkan para pemukim yang kembali ke tempat tinggal mereka,” namun beberapa hari kemudian, Hizbullah dilaporkan menargetkan tempat tinggal para pemukim di perbatasan utara, yang membalikkan keadaan menjadi "permainan rolet yang mematikan".

Baca juga: Ancam Lebanon, Utusan AS: Belajarlah dari Gaza, Singkirkan Hizbullah dari Perbatasan Israel

Setelah berhari-hari terjadi penurunan intensitas operasi di wilayah utara, beberapa orang menyatakan bahwa “Hizbullah terhalang”, namun, lanjut laporan tersebut, segera setelah keadaan menjadi lebih jelas, kelompok Perlawanan Lebanon muncul kembali.

(oln/almydn/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan