Konflik Palestina Vs Israel
Tarik Ulur dan Putus Nyambung Hubungan Joe Biden-Netanyahu di Tengah Perang Hamas-Israel
Hubungan Joe Biden dan Benjamin Netanyahu diwarnai drama putus nyambung.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya saling berbicara setelah hampir sebulan dilaporkan tak saling menyapa.
Biden dan Netanyahu kembali bercakap-cakap lewat telepon pada hari Jumat, (19/1/2024).
Hubungan keduanya dilaporkan sempat memanas karena Netanyahu bersikeras menolak solusi dua negara untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.
Solusi itu disodorkan oleh pemerintah AS di bawah Biden.
Menurut Biden, solusi dua negara adalah kunci untuk menegakkan perdamaian di Timur Tengah.
Dilansir dari Associated Press, percakapan telepon pada hari Jumat itu adalah percakapan pertama mereka sejak 23 Desember 2023.
Percakapan terbaru ini terjadi sehari setelah Netanyahu berkata kepada para pejabat AS bahwa dia menolak berdirinya negara Palestina jika perang telah usai.
Di sisi lain, Biden kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan negara Palestina.
Seperti Biden, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menyebut pendirian negara Palestina itu diperlukan.
"Ketika kita berbicara tentang Gaza setelah berakhir, kalian tidak bisa melakukannya tanpa turut membicarakan aspirasi warga Palestina," kata Kirby.
Biden dan Netanyahu kini mendapat kritik pedas di negara masing-masing perihal konflik Hamas-Israel.
Baca juga: Biden dan Netanyahu Dilaporkan Sudah Tak Lagi Bicara selama 3 Minggu, Terakhir Berantem di Telepon
Biden dikritik karena dukungan penuhnya kepada Israel yang membombardir Gaza.
Sementara itu, banyak warga Israel yang tidak puas kepada Netanyahu karena pemerintahannya lambat dalam membebaskan warga Israel yang disandera Hamas di Gaza.
Eytan Gilboa, seorang pakar hubungan AS-Israel di Universitas Bar-Ilan, mengatakan hubungan Biden-Netanyahu memprihatinkan.
"Makin banyak kita melihat pertimbangan politik yang mendominasi hubungan antara Biden dan Netanyahu, yang berkemungkinan besar akan berlanjut karena pilpres mendatang dan kelemahan kedua pemimpin itu, makin banyak kita akan melihat mereka menjauhkan diri," ujar Gilboa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.