Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Demi Sandera Bebas, Israel Tawarkan Gencatan Senjata 2 Bulan, tapi Ogah Lepas Tahanan Palestina

Israel menawarkan gencata senjata selama dua bulan kepada Hamas demi pembebasan sandera di Gaza tetapi dengan syarat tidak melepas tahanan Palestina.

abna24
Israel menawarkan gencata senjata selama dua bulan kepada Hamas demi pembebasan sandera di Gaza tetapi dengan syarat tidak melepas tahanan Palestina. 

Terkait usulan gencatan ini, para pejabat AS pun menilai sebagai satu-satunya jalan yang layak dicapai di Gaza.

Kini, para pejabat Israel masih menunggu tanggapan dari Hamas terkait usulan gencatan senjata selama dua bulan ini.

Hamas Desak Israel Setop Perang

Meski belum ada tanggapan soal usulan gencatan selama dua bulan dari Israel, Hamas selama ini justru tetap menyerukan agar perang di Gaza segera dihentikan.

Dikutip dari Reuters, Hamas menyerukan hanya rakyat Palestina yang akan menentukan masa depan wilayah kantong tersebut.

Hal ini diketahui lewat dokumen yang diterbitkan Hamas setebal 16 halaman dengan judul “Narasi Kami” pada Minggu waktu setempat.

Adapun, ini merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan otoritas di Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 lalu.

“Hamas mendesak segera penghentian agresi Israel di Gaza, kejahatan dan pembersihan etnis yang dilakukan terhadap seluruh penduduk Gaza,” tulis Hamas dalam dokumen tersebut.

“Tidak ada pihak di dunia ini yang berhak mengambil keputusan atas nama mereka,” sambungnya.

Pernyataan penghentian perang juga sempat disampaikan Hamas lewat salah satu anggota biro politiknya, Izzat al-Rishq.

“Kepemimpinan Hamas menginginkan penyetopan agresi dan penindasan yang menyeluruh, bukan sementara,” katanya pada 26 Desember 2023 lalu, dikutip dari AP.

Adapun pernyataan Izzat ini untuk menepis informasi adanya pertemuan antara Hamas dan Jihad Islam di Mesir terkait gencatan senjata.

Uni Eropa Terus Upayakan Perdamaian

Sementara, Uni Eropa terus berniat agar perundingan perdamaian untuk mengakhiri perang di Gaza tanpa keterlibatan Israel.

Adapun niatan ini tertuang dalam sebuah dokumen internal Uni Eropa yang berisi 12 poin yang dibuat oleh badan urusan luar negeri Brussels dan menyatakan bahwa “tidak realistis untuk mengasumsikan bahwa Israel dan Palestina akan segera terlibat dalam negosiasi perdamaian bilateral”.

Baca juga: Sudah Gatal Hancurkan Lebanon, Komandan Israel Malah Desak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Sebaliknya, blok tersebut mengusulkan perundingan paralalel dengan AS, PBB, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Liga Arab, sembari mengancam dijatuhkan konsekuensi kepada Israel jika menolak terlibat dalam upaya perdamaian.

“Warga Palestina akan membutuhkan alternatif politik yang direvitalisasi dari Hamas, sementara warga Israel perlu menemukan kemauan politik untuk terlibat dalam negosiasi yang berarti menuju solusi dua negara,” demikian isi salah satu dokumen tersebut, dikutip dari The Telegraph.

Sebagai informasi, perang Hamas-Israel di Gaza ini telah mengakibatkan 25.474 orang tewas per Minggu (21/1/2024).

Sementara, korban luka mencapai 62.681 orang.

Selain itu korban tewas juga terdapat di Tepi Barat dengan jumlah 369 orang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan