Konflik Palestina Vs Israel
Sebut Netanyahu Biang Kerok, Eks-Kepala Operasi Militer IDF: Utara Israel Diremuk Hizbullah Duluan
Jenderal Israel Ziv mengecam ketidakmampuan Netanyahu saat ia mengabaikan prioritas keamanan wilayah Utara Israel dan justru mengejar Gaza tanpa asa
Perang Gaza Gak Kelar-Kelar, Eks-Kepala Operasi Militer IDF Sebut Utara Israel Diremuk Hizbullah Duluan
TRIBUNNEWS.COM - Channel 12 Israel mengulas situasi di wilayah utara Israel dengan mengutip pernyataan mantan kepala Divisi Operasi militer Israel, Mayor Jenderal Cadangan Israel Ziv.
Dia mengatakan kalau situasi keamanan di wilayah Utara membutuhkan prioritas.
Ziv lalu mengutuk keputusan yang diambil pemerintah Israel karena menunda konfrontasi di front utara sampai agresi militer IDF di Gaza selesai.
Baca juga: Biasanya Menyerang, Tentara Israel Kini Diajari Bertahan: Gali Lubang Berdiam di Perbatasan Lebanon
Ziv menyiratkan, Israel seharusnya memadamkan perlawanan Hizbullah dengan bergerak cepat melakukan gempuran lebih dulu.
“Kami sebelumnya mengatakan, '(wilayah) Utara dapat menunggu sampai perang di Gaza selesai', namun perang di Gaza terus berputar seperti revolver pistol,” katanya menunjukkan kalau sejauh ini selama hampir empat bulan bombardemen, IDF belum juga mampu mencapai target perang, memberangus Hamas.
Ziv menambahkan, eskalasi di utara Israel sudah terlanjur tinggi dan akan sulit bagi IDF mengatasi gempuran Hizbullah yang kian intensif menyerang pemukiman Yahudi di kawasan itu.
Akibatnya, kehancuran diterima banyak pemukiman Yahudi di Utara.
Baca juga: Beda Warga Gaza dan Pemukim Yahudi: Mau Pulang Meski Ditodong Senjata, Ogah Balik Meski Dirayu Uang
“Kami tidak akan sampai ke Utara, kami tidak akan mampu memfokuskan upaya (memulihkan keamanan), kami tidak bisa mengatasi masalah di sana," katanya.

Netanyahu Biang Kerok
Ziv juga menegaskan kalau akar dari semua masalah keamanan di perbatasan Utara Israel dengan Lebanon adalah ketidakmampuan dan ketidaksiapan satu orang untuk memutuskan secara cepat.
Satu orang yang dia maksud tersebut adalah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Netanyahu menolak mengambil keputusan terlebih dahulu, terlepas dari apa yang direkomendasikan oleh semua kepala militer dan keamanan.”
Baca juga: Pertempuran Hizbullah dan IDF di Perbatasan Israel Makin Ganas, Lebanon Colek Rusia
Pernyataan ini dia lontarkan ketika front utara Israel dan Lebanon menyaksikan naiknya eskalasi pertempuran di tengah serangan balasan Hizbullah dan kesalahan Israel di Utara, seperti yang dimaksudkan Ziv tersebut.
Media Israel melaporkan komunitas pemukim Israel, diliputi oleh rasa ketakutan atas serangan roket Hizbullah serta ketidakpercayaan terhadap pemerintah Israel yang saat ini memerintah.
“Masyarakat Israel tidak tahu apa yang diinginkan dan direncanakan pemerintah ini,” media Israel melaporkan.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Klaim Israel Siap Tarik Mundur Pasukan dari Gaza, Ini Isi Kesepakatannya! |
---|
2 Tokoh Kunci di Balik Perundingan Gaza: Siapa Ron Dermer dan Khalil al-Hayya? |
---|
2 Tahun Perang Israel–Hamas, Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan Terburuk Sepanjang Sejarah |
---|
Terbongkar! Hubungan Trump dan Netanyahu Sempat Panas saat Hamas Sambut Positif Rencana Perdamaian |
---|
Aktivis GSF Gaza : Kami Disiksa di Sel Israel, Diperlakukan secara Biadab sebelum Dideportasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.