Sabtu, 11 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sebut Netanyahu Biang Kerok, Eks-Kepala Operasi Militer IDF: Utara Israel Diremuk Hizbullah Duluan

Jenderal Israel Ziv mengecam ketidakmampuan Netanyahu saat ia mengabaikan prioritas keamanan wilayah Utara Israel dan justru mengejar Gaza tanpa asa

JALAA MAREY/AFP via Getty Images
Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023 [ 

Perang Gaza Gak Kelar-Kelar, Eks-Kepala Operasi Militer IDF Sebut Utara Israel Diremuk Hizbullah Duluan

TRIBUNNEWS.COM - Channel 12 Israel mengulas situasi di wilayah utara Israel dengan mengutip pernyataan mantan kepala Divisi Operasi militer Israel, Mayor Jenderal Cadangan Israel Ziv.

Dia mengatakan kalau situasi keamanan di wilayah Utara membutuhkan prioritas.

Ziv lalu mengutuk keputusan yang diambil pemerintah Israel karena menunda konfrontasi di front utara sampai agresi militer IDF di Gaza selesai.

Baca juga: Biasanya Menyerang, Tentara Israel Kini Diajari Bertahan: Gali Lubang Berdiam di Perbatasan Lebanon

Ziv menyiratkan, Israel seharusnya memadamkan perlawanan Hizbullah dengan bergerak cepat melakukan gempuran lebih dulu. 

“Kami sebelumnya mengatakan, '(wilayah) Utara dapat menunggu sampai perang di Gaza selesai', namun perang di Gaza terus berputar seperti revolver pistol,” katanya menunjukkan kalau sejauh ini selama hampir empat bulan bombardemen, IDF belum juga mampu mencapai target perang, memberangus Hamas.

Ziv menambahkan, eskalasi di utara Israel sudah terlanjur tinggi dan akan sulit bagi IDF mengatasi gempuran Hizbullah yang kian intensif menyerang pemukiman Yahudi di kawasan itu.

Akibatnya, kehancuran diterima banyak pemukiman Yahudi di Utara.

Baca juga: Beda Warga Gaza dan Pemukim Yahudi: Mau Pulang Meski Ditodong Senjata, Ogah Balik Meski Dirayu Uang

“Kami tidak akan sampai ke Utara, kami tidak akan mampu memfokuskan upaya (memulihkan keamanan), kami tidak bisa mengatasi masalah di sana," katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) mendengarkan menteri transportasi Yisrael Katz selama rapat kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem pada 26 September 2017. Yisrael Katz saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Israel sejak Februari 2019.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) mendengarkan menteri transportasi Yisrael Katz selama rapat kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem pada 26 September 2017. Yisrael Katz saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Israel sejak Februari 2019. (GALI TIBBON / POOL / AFP)

Netanyahu Biang Kerok

Ziv juga menegaskan kalau akar dari semua masalah keamanan di perbatasan Utara Israel dengan Lebanon adalah ketidakmampuan dan ketidaksiapan satu orang untuk memutuskan secara cepat.

Satu orang yang dia maksud tersebut adalah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"Netanyahu menolak mengambil keputusan terlebih dahulu, terlepas dari apa yang direkomendasikan oleh semua kepala militer dan keamanan.”

Baca juga: Pertempuran Hizbullah dan IDF di Perbatasan Israel Makin Ganas, Lebanon Colek Rusia

Pernyataan ini dia lontarkan ketika front utara Israel dan Lebanon menyaksikan naiknya eskalasi pertempuran di tengah serangan balasan Hizbullah dan kesalahan Israel di Utara, seperti yang dimaksudkan Ziv tersebut.

Media Israel melaporkan komunitas pemukim Israel, diliputi oleh rasa ketakutan atas serangan roket Hizbullah serta ketidakpercayaan terhadap pemerintah Israel yang saat ini memerintah.

“Masyarakat Israel tidak tahu apa yang diinginkan dan direncanakan pemerintah ini,” media Israel melaporkan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved