Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Serukan Pembicaraan untuk Diakhirinya Perang di Gaza, Israel Langsung Tolak Mentah-mentah
Hamas telah mengeluarkan usulan untuk diakhirinya perang dan gencatan senjata selama 135 hari di Gaza. Usulan itu langsung ditolak oleh Israel.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan kepada The Times of Israel, mereka tidak dapat memberikan tanggapan terhadap tuntutan Hamas.
Mereka, kata Kantor Perdana Menteri, saat ini masih mempelajari proposal yang diajukan Hamas.
Blinken Tiba di Israel untuk Dorong Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken telah tiba di Israel pada Rabu (7/2/2024).
Kedatangan Blinken ini untuk mencoba mencapai kesepakatan gencatan senjata guna menghentikan perang di Gaza.
Baca juga: Hamas Ajukan Proposal ke Israel: Gencatan Senjata 135 Hari, Semua Militer Israel Ditarik dari Gaza
Di Israel, Blinken bakal bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Berbicara kepada wartawan di Doha pada hari Selasa, Blinken menyebut kesepakatan gencatan senjata sangatlah penting.
"Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun kami tetap yakin bahwa kesepakatan itu mungkin dan memang penting, dan kami akan terus bekerja tanpa henti untuk mencapainya," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.
Pada hari yang sama, Kantor Netanyahu mengatakan tanggapan Hamas sedang dipelajari.
"Balasan Hamas sudah disampaikan mediator Qatar kepada Mossad. Rinciannya sedang dievaluasi secara menyeluruh oleh para pejabat yang terlibat dalam perundingan tersebut," tulis pernyataan dari badan intelijen luar negeri Israel.
Baca juga: Israel Mulai Bahas RUU Tentang Hukuman bagi Orang yang Sangkal Narasi Pembantaian Hamas 7 Oktober
Sumber-sumber yang dekat dengan perundingan mengatakan gencatan senjata yang diusulkan akan berlangsung setidaknya selama 40 hari, di mana Hamas akan membebaskan warga sipil di antara sisa tawanan yang ditahan.
Fase selanjutnya akan menyusul untuk menyerahkan tentara dan mayat para tawanan sebagai imbalan atas pembebasan warga Palestina yang dipenjarakan di Israel.
Proposal tandingan yang dilaporkan Hamas memperkirakan gencatan senjata akan berlangsung selama 135 hari.
Gencatan senjata sebelumnya, pada akhir November, menunjukkan Hamas membebaskan 110 tawanan dengan imbalan pembebasan 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.