Rabu, 3 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Barat Sudah Jengah, Dua Negara NATO dan Jepang Setop Pengiriman Senjata dan Amunisi ke Israel

dua negara yang tergabung dalam aliansi NATO serta Jepang memutuskan untuk menghentikan ekspor senjata dan amunisi ke Israel.

GIL COHEN-MAGEN / AFP
Unit artileri Israel digambarkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 5 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

Barat Sudah Jengah, Dua Negara NATO dan Jepang Setop Pengiriman Senjata dan Amunisi ke Israel

TRIBUNNEWS.COM - Negara-negara di blok Barat dilaporkan sudah jengah atas agresi militer Israel di Gaza dan menyerukan agar perintah Mahkamah Internasional ditegakkan dalam Perang Gaza.

Kejengahan itu dilaporkan membuat dua negara yang tergabung dalam aliansi NATO serta Jepang, yang juga masuk sekutu utama Amerika Serikat (AS), memutuskan untuk menghentikan ekspor senjata dan amunisi ke Israel.

Dua negara NATO itu adalah Belgia dan Spanyol.

Baca juga: Panglima Perang Israel Merengek ke AS, Minta Pasukan Radwan Hizbullah Dijauhkan ke Sungai Litani

Terbaru, pemerintah regional Wallonia di Belgia dilaporkan menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu, ke Israel setelah Mahkamah Internasional memerintahkannya.

Keputusan itu diumumkan Menteri Perumahan, Christophe Collignon, pada Selasa (6/2/2024).

Izin ekspor itu telah diberikan pada awal tahun 2023 kepada pabrik amunisi PB Clermont yang berlokasi di Engis (Liège) dan ditangguhkan oleh Menteri-Presiden Wallonia, Elio Di Rupo.

“Perintah Mahkamah Internasional pada tanggal 26 Januari, badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang tidak dapat diterima menyebabkan Menteri-Presiden untuk sementara menangguhkan izin yang sah”, kata Collignon. 

Menurut situs berita Belgia L’Echo, pengumuman tersebut muncul setelah Hélène Ryckmans, seorang anggota parlemen dari partai Ecolo, menanyakan tentang ekspor bubuk mesiu, melalui Antwerp ke Ashdod, sebuah pelabuhan Israel yang dekat dengan Jalur Gaza.

Pemerintahan Joe Biden diam-diam menggunakan aturan otoritas darurat agar dapat menjual sekitar 14.000 peluru tank ke Israel tanpa tinjauan Kongres.
Pemerintahan Joe Biden diam-diam menggunakan aturan otoritas darurat agar dapat menjual sekitar 14.000 peluru tank ke Israel tanpa tinjauan Kongres. (Shafaq)

Spanyol Sudah Duluan

Juga pada Selasa, Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares, menyatakan kalau negaranya telah menangguhkan semua ekspor senjata ke Israel sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober.

Dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, José Manuel Albares menyatakan, sejak tanggal 7 Oktober, Madrid menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel.

"Kejadian pada hari itu membuat kita menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap pertanyaan tentang Israel dan rakyat Palestina,” kata dia.

Menekankan kejengahan agresi militer pendudukan, Menteri Spanyol juga menyoroti bagaimana Israel mengebom fasilitas PBB, sekolah dan rumah sakit di Jalur Gaza, dan mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ).

Albares juga menegaskan kembali, Spanyol menyerukan gencatan senjata permanen dan segera di Gaza, dengan menunjukkan bahwa lebih dari 27.000 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel selama perang yang sedang berlangsung.

Menteri Luar Negeri Spanyol menambahkan bahwa negaranya ingin mencegah peningkatan kekerasan di wilayah tersebut.

Jepang Juga Setop Kerja Sama Militer

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan