Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Profil Buldoser Tempur D-9 Israel, Mainan Berat Rp 18,7 M yang Hancur Kena Bom Rakitan Al Qassam

IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri

tangkap layar twitter
Buldoser D-9 Tentara Israel (IDF). IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan mulai dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri IDF dalam pertempuran. 

Kabin lapis baja melindungi tembakan senjata kecil dan pecahan peluru artileri.

Beberapa sumber menyatakan, buldoser Pasukan Israel mampu menahan bahan peledak berukuran besar dari bom pinggir jalan dan bahkan dapat mengalihkan peluru RPG.

Namun laporan terbaru, menyebut, improvised explosive device (IED) alias bom rakitan Brigade Al-Qassam mampu menghancurkan alat berat ini dalam sebuah jebakan.

Ini mengindikasikan, milisi perlawanan sudah menyesuaikan alat peledak yang mereka gunakan terhadap karakteristik tiap target yang mereka tuju.

Baca juga: Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi

Buldoser D-9 Tentara Israel (IDF). IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan mulai dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri IDF dalam pertempuran.
Buldoser D-9 Tentara Israel (IDF). IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan mulai dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri IDF dalam pertempuran. (tangkap layar twitter)

Misi Tempur

Buldoser lapis baja D-9 digunakan untuk berbagai tugas, termasuk menyingkirkan persenjataan dan amunisi yang dapat meledak, membersihkan area jebakan, menghancurkan benteng, membuka jalan, memulihkan kendaraan lapis baja yang terdampar, membangun penghalang pasir dan berbagai barikade, serta mempersiapkan posisi pertahanan.

Israel juga menggunakannya untuk serangan ofensif dan peperangan kota untuk meminimalkan korban jiwa pasukannya.

Mereka digunakan dalam konfrontasi dengan warga sipil tak bersenjata untuk membersihkan lingkungan, menghancurkan rumah, mengisi terowongan, dan menggali lokasi.

Mereka juga telah digunakan dalam operasi bantuan dan evakuasi dalam keadaan darurat setelah operasi skala besar.

Tentara Israel juga mengandalkan mereka untuk menarik tank tempur utama dan kendaraan tempur lainnya yang berbobot lebih dari 70 ton, saat mengalami kerusakan di medan perang.

Penggunaan Militer

Penggunaan buldoser dalam pertempuran di Israel dimulai pada perang tahun 1956, perang tahun 1967, perang Oktober 1973, dan perang Lebanon tahun 1982.

Hal ini disebabkan adanya laporan dari daerah pertempuran dan konfrontasi dengan perlawanan Palestina, yang mengharuskan ditemukannya sarana perlindungan dari tembakan senjata ringan dan pecahan peluru artileri.

Israel beralih ke buldoser D-9 karena struktur teknik dan kekuatan mekanisnya, serta fleksibilitas alat berat ini untuk dimodifikasi secara besar.

Tentara Israel memiliki sekitar 100 buldoser lapis baja modelnya, selain versi modern, "D-9T."

Angkatan Darat AS menggunakannya selama Perang Vietnam untuk menebangi hutan dan membuka jalan untuk mendeteksi kawasan hutan, yang menjadi landasan operasi militer Vietnam.

Setelah Perang Vietnam, alat berat ini digantikan oleh buldoser Caterpillar D-7G yang lebih kecil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan