Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Lakukan 10 Aksi Pembantaian pada Keluarga di Gaza, 104 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Selama 24 jam terakhir, aksi pembantaian Israel terhadap keluarga di Gaza telah menyebabkan 104 mati syahid.

Mahmud HAMS / AFP
Jenazah warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, yang diambil dan kemudian dibebaskan oleh Israel, dimakamkan di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada tanggal 26 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Selama 24 jam terakhir, Kamis (22/2/2024) hingga Jumat (23/2/2024), aksi pembantaian Israel terhadap keluarga di Gaza telah menyebabkan 104 orang mati syahid. 

TRIBUNNEWS.com - Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan pasukan pendudukan Israel telah melakukan 10 aksi pembantaian terhadap sejumlah keluarga di wilayah kantong tersebut.

Setidaknya 104 orang mati syahid dan 160 lainnya terluka selama 24 jam terakhir, akibat aksi pasukan Israel itu.

"(Pasukan) pendudukan Israel melakukan 10 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza."

"Sebanyak 104 orang mati syahid dan 160 orang terluka selama 24 jam terakhir," ungkap Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

Kementerian itu menambahkan, hingga saat ini masih banyak warga Palestina yang terjebak di bawah reruntuhan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka.

"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," lanjut Kementerian tersebut.

Dengan melanjutkan serangan di Gaza, Israel berarti telah abaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ) yang meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina.

Israel telah menggempur Jalur Gaza tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya ada 29.514 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, di mana mayoritas korban meninggal adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, 69.616 lainnya mengalami luka.

Angka tersebut diyakini akan terus bertambah mengingat banyaknya warga Palestina yang terjebak di bawah reruntuhan dan belum ditemukan.

Baca juga: Detik-detik Al-Qassam Targetkan Tank Merkava Israel Pakai Peluru Yassin, Tembak dari Jarak Dekat

Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Tak hanya itu, 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza telah rusak atau hancur, menurut PBB.

China Kecewa Berat

Sebelumnya, China menyampaikan kekecewaannya pada Amerika Serikat (AS) atas veto negara itu terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, Palestina.

Media China, Xinhua, melaporkan utusan Beijing untuk PBB, Zhang Jun, kecewa dan tidak puas terhadap veto AS.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan