Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Alasan Jerman Didesak Kirim Taurus: Inggris dan Prancis Sudah Enggan Kirim Rudal Presisi Mereka

Bocoran rekaman percakapan komandan militer Jerman untuk membantu Ukraina dengan mengirimkan rudal Taurus terus bergulir.

Editor: Hendra Gunawan
Kementerian Pertahanan Korsel via AP
Ilustrasi Rudal Taurus 

Setelah kebocoran tersebut, ia menegaskan kembali posisinya bahwa kendali atas target senjata hanya dapat dijamin dengan menempatkan pasukan Jerman di Ukraina, sebuah perkembangan yang ia tolak.

Rudal-rudal tersebut dilaporkan memiliki jangkauan lebih dari 500 km, yang berarti rudal tersebut dapat digunakan untuk menyerang Moskow, menurut media Jerman.

Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow/Scalp di Farnborough Airshow, barat daya London, pada 17 Juli 2018.
Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow/Scalp di Farnborough Airshow, barat daya London, pada 17 Juli 2018. (BEN STANSALL / AFP)

Ada Rekaman Lain

Para pejabat Rusia menafsirkan diskusi tersebut sebagai bukti bahwa militer Jerman sedang mempersiapkan perang dengan Rusia – sebuah gagasan yang ditolak oleh Berlin – dan menyebutnya sebagai aib bagi Berlin.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menyebutkan kebocoran tersebut dalam pidatonya pada hari Senin dan juga mengemukakan “rekaman lain” yang belum dipublikasikan.

Medvedev memperingatkan negara Jerman jika para pejabat militer mereka sedang mempersiapkan peperangan langsung dengan Rusia.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Medvedev mengatakan, ada rencana

“Jerman sedang mempersiapkan perang dengan Rusia,” kata Medvedev, memperingatkan di saluran Telegram-nya pada hari Minggu (3/3/2024).

Medvedev mengatakan, rekaman percakapan perwira Jerman yang disadap membahas potensi serangan di Jembatan Krimea tidak meninggalkan keraguan bahwa Berlin sedang mempersiapkan konflik militer dengan Moskow.

Menurut Medvedev, Jerman akan berpura-pura tidak mengetahui apa pun tentang diskusi militer yang sedang berlangsung.

Dia juga menyatakan bahwa pihak berwenang Jerman dapat menyebut percakapan yang bocor tersebut sebagai murni hipotesis dan mengatakan bahwa militer “terobsesi untuk memainkan pertempuran tiruan.”

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan