Konflik Palestina Vs Israel
Hamas: AS Muka 2, Kirim Bantuan ke Jalur Gaza tapi Tetap Persenjatai Israel
Senior Hamas menyebut AS bermuka dua karena mengirim bantuan ke Jalur Gaza tapi tetap mempersenjatai dan mendanai Israel untuk melanjutkan genosida.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Selain itu, AS berupaya melindungi Israel dari jerat hukum internasional dengan memveto proposal gencatan senjata di PBB.
Setidaknya AS sudah tiga kali memveto proposal gencatan senjata yang diajukan oleh berbagai negara di hadapan PBB.
Dengan adanya veto dari salah satu pemegang hak veto di PBB, maka proposal tersebut tidak dapat diterapkan.
AS juga merupakan pendonor bantuan militer terbesar ke Israel.
Setidaknya, DPR AS telah menyetujui pemberian dana bantuan senilai 14,5 miliar dolar kepada Israel, menurut laporan Al Jazeera pada 9 November 2023.
Jauh sebelum itu, AS telah memberikan bantuan senilai 3,3 miliar dolar per tahun, menurut laporan organisasi Control on Foreign Relations pada 23 Januari 2024.
AS adalah pendukung setia Israel sejak negara itu didirikan pada tahun 1948 dan menyumbang ratusan miliar dolar setelah Perang Dunia II.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.717 jiwa dan 72.156 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (6/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.