Konflik Palestina Vs Israel
Biden Peringatkan Israel Tak Pakai Bantuan sebagai 'Alat Tawar-Menawar' Gencatan Senjata
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memperingatkan Israel soal bantuan bagi warga Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memperingatkan Israel soal bantuan bagi warga Gaza.
Ia meminta Israel untuk tidak menggunakan bantuan sebagai 'alat tawar menawar' dalam perundingan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
"Saya mengatakan ini kepada para pemimpin Israel, bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar-menawar," kata Biden dalam pidato kenegaraan tahunan, dikutip dari Arab News.
Biden menegaskan saat ini yang terpenting adalah melindungi nyawa warga sipil.
"Melindungi dan menyelamatkan nyawa tak berdosa harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Terkait gencatan senjata, Biden mengaku telah berusaha untuk menjadi mediator dan mengusulkan kesepakatan gencatan senjata sementara.
“Saya telah bekerja tanpa henti untuk segera melakukan gencatan senjata yang akan berlangsung selama enam minggu,” katanya.
Dalam usulan gencatan senjata, Israel dan Palestina akan memulangkan para tahanan dan juga meringkankan krisis kemanusiaan di Gaza serta memulangkan warga ke wilayah asalnya.
"kesepakatan itu akan memulangkan para sandera dan meringankan krisis kemanusiaan yang tidak dapat ditoleransi, serta membangun sesuatu yang lebih bertahan lama," jelas Biden.
Biden juga menegaskan kembali dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina.
“Saat kita menatap masa depan, satu-satunya solusi nyata adalah solusi dua negara,” kata Biden.
Sementara baru-baru ini, Biden telah menyusun rencana baru untuk memudahkan bantuan sampai ke warga Gaza.
Baca juga: Tentara Israel Diduga akan Gelar Operasi Darat di Lebanon, Hizbullah Tidak Takut
Rencana Biden
Dalam pidato kenegaraan pada hari Kamis, Biden mengumumkan rencananya untuk membangun pelabuhan sementara di Gaza.
Tujuannya adalah agar memudahkan bantuan masuk ke wilayah Gaza.
Untuk rencananya kali ini, Biden tidak merundingkan terlebih dahulu dengan Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.