Konflik Palestina Vs Israel
Maut Menanti Israel di Rafah, Bersiap Hadapi Terowongan Maut, Ruang Komando, Markas Rahasia Hamas
Pasukan Israel segera menyerbu Rafah. Mereka mengidentifikasi maut mengintai di sana mulai dari terowongan maut hingga markas rahasia Hamas.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Pada hari Minggu lalu, Harris mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ABC News kalau dia tidak mengenyampingkan “konsekuensi bagi Israel jika mereka melanjutkan serangan militernya ke Rafah.”
Dia menambahkan, "Kami sudah jelas dalam berbagai pembicaraan dan dalam segala hal bahwa operasi militer besar-besaran di Rafah akan menjadi kesalahan serius."
Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, telah meminta Israel untuk tidak melakukan tindakan militer apa pun di Rafah tanpa memastikan evakuasi yang aman bagi lebih dari satu juta warga sipil Palestina.
Amerika Serikat telah berulang kali menekankan dalam beberapa pekan terakhir bahwa Israel belum menyampaikan rencana yang dapat diandalkan mengenai evakuasi warga sipil dari Rafah.
Israel, yang telah membunuh puluhan ribu warga Palestina dalam perang destruktifnya di Jalur Gaza, memaksa sebagian besar warga Palestina di bagian utara dan tengah Jalur Gaza untuk mengungsi ke kota yang berdekatan, dengan Rafah, atas alasan bahwa wilayah tersebut adalah “daerah yang aman.”
Namun, mereka kemudian menargetkan Rafah dengan beberapa serangan udara, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa.
(oln/jn/chnl12/khbrn/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.