Kamis, 14 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas: Israel Sudah Bunuh 60 Kerabat Haniyeh, Upaya Pengecut yang Sia-sia, Semua Faksi Malah Bersatu

Upaya terbaru Israel membunuh tiga putra dan para cucu Haniyeh adalah usaha melemahkan daya tawar Hamas dalam negosiasi pertukaran tahanan di Kairo

MAHMOUD ZAYYAT / AFP
Pemimpin gerakan Hamas Palestina Ismail Haniyeh berbicara di rapat umum selama kunjungannya ke kota Saida di Lebanon selatan, pada 26 Juni 2022. 

Selain itu, putri Hazem Haniyeh serta putra dan putri Amir juga dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut.

Saksi mata mengatakan sebuah mobil yang membawa putra-putra Haniyeh terkena serangan.

Saksi mata mengatakan bahwa sebuah mobil yang membawa tiga putra Ismail Haniyeh dan beberapa cucunya ditabrak di kamp Al-Shati di pantai sebelah barat Kota Gaza.

Mereka mengatakan anggota keluarga Haniyeh sedang dalam perjalanan mengunjungi salah satu anggota keluarga untuk merayakan hari pertama hari raya umat Islam, Idul Fitri.

Saat berbicara dengan Al Jazeera, Haniyeh yang kini berada di Qatar, mengatakan, kematian putra-putranya akan digunakan sebagai motivasi perjuangan Hamas.

“Darah murni mereka adalah untuk pembebasan Yerusalem dan Al-Aqsa, dan kami akan terus bergerak di jalan kami, dan tidak akan ragu-ragu dan tidak akan goyah,” ujarnya.

“Dengan darah mereka, kami membawa harapan, masa depan dan kebebasan bagi rakyat dan tujuan kami."

“Tuntutan kami jelas dan spesifik dan kami tidak akan memberikan konsesi terhadap tuntutan tersebut. Musuh akan berkhayal jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya, akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya. ."

Baca juga: Israel Dilanda Panic Buying Saat Iran Bersumpah Membalas: Toko dan Bank Diserbu Pemukim Yahudi

Kepala biro politik Hamas di Qatar, Ismail Haniyeh (kanan) berduka atas kemartiran ketiga putranya (kiri) dalam pemboman Israel yang menargetkan mobil mereka (tengah) saat hari raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024). Tiga cucunya juga dibunuh dalam serangan itu.
Kepala biro politik Hamas di Qatar, Ismail Haniyeh (kanan) berduka atas kemartiran ketiga putranya (kiri) dalam pemboman Israel yang menargetkan mobil mereka (tengah) saat hari raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024). Tiga cucunya juga dibunuh dalam serangan itu. (X)

Tidak Akan Mundur dari Syarat yang Diminta di Negosiasi dengan Israel

Pemimpin politik Hamas itu juga mengatakan kelompoknya tidak akan menarik tuntutannya terhadap gencatan senjata permanen dan pemulangan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka.

Dia menambahkan, "Darah anak-anakku tidak lebih berharga daripada darah rakyat kami...Semua martir di Palestina adalah anak-anakku."

Sementara Putra sulung Haniyeh mengonfirmasi melalui postingan Facebook bahwa ketiga saudara laki-lakinya terbunuh.

“Terima kasih kepada Tuhan yang menganugerahkan kami atas kesyahidan saudara-saudaraku, Hazem, Amir dan Mohammad serta anak-anak mereka,” tulis Abdel-Salam Haniyeh.

Sebagai informasi, Haniyeh lolos dari upaya pembunuhan Israel pada tahun 2003.

Nama Ismail Haniyeh menjadi terkenal tahun 2006 ketika ia memimpin Hamas meraih kemenangan dalam pemilihan legislatif atas gerakan Fatah, yang telah berkuasa selama lebih dari satu dekade.

Haniyeh pernah menjabat sebagai perdana menteri Otoritas Palestina sebelum ia diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden kelompok tersebut Mahmoud Abbas pada tahun 2007.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan