'Anak-anak saya panik, kenapa gunung kita keluarkan api?' - Warga ketakutan ketika Gunung Ruang kembali erupsi
”Semalam anak-anak saya panik. Mereka bertanya 'Ada apa?' Saya bilang 'Gunung kami meletus lagi. Berdoa biar kita semua selamat..."…
Ongki Kumambong, 28, seorang warga asli Pulau Ruang yang rumahnya terletak tepat di kaki Gunung Ruang, mengatakan ia tidak bisa tidur setelah mendengar kabar bahwa gunung tersebut kembali meletus.
“Itu sudah ada tanda-tanda awan hitam. Terus sudah keluar api, tapi selain itu masih aman. Malam hari itu, sebenarnya sudah dari pagi. Dari pagi hingga siang, saya terus waspada,” kata Ongki lewat saluran telepon dengan BBC News Indonesia.
Saat dihubungi, Ongki berbicara dengan cukup tergesa-gesa, karena baterai ponselnya tinggal 3% dan listrik di daerah tempat ia mengungsi masih padam.
Ongki dan keluarganya sudah mengungsi ke pesisir Pulau Tagulandang sejak erupsi pertama pada 18 April 2024.
Namun, erupsi kali ini jauh lebih parah daripada erupsi sebelumnya. Hujan batu dan abu vulkanik bahkan telah menjangkau pesisir pantai Pulau Tagulandang.
Oleh karena itu, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi lagi ke Desa Mulengen, salah satu desa yang berada di Kepulauan Siau.
Pria yang bekerja sebagai guru honorer itu mengaku dirinya tidak rela meninggalkan rumahnya di kaki Gunung Ruang karena ia sudah tinggal di sana sejak lahir.
”Yang ada di pikiran saya cuma harus lari dari tempat ini, harus mengungsi lebih jauh ke Manado. Tapi susah. Tidak rela untuk pergi terlalu jauh dari rumah,” katanya.
Ongki mengaku berusaha menenangkan anak-anaknya di tengah erupsi Gunung Ruang.
”Semalam anak-anak saya panik. Mereka bertanya 'Ada apa?' Saya bilang 'Gunung kami meletus lagi. Berdoa biar kita semua selamat dan tidak terjadi apa-apa'."
“Kalau anak-anak saya selalu bertanya, 'Pa, kenapa gunung kita? Kenapa keluar api?' Saya jelaskan dia keluar api karena meletus. Kata anak saya yang paling bungsu 'Pa, jantung saya berdetak-detak'," papar Ongki.
Ongki hanya bisa meratapi musibah karena erupsi Gunung Ruang lagi-lagi menghancurkan rumahnya serta segala kebun dan ternaknya.
”Kemarin saat erupsi 2002 juga hancur semuanya. Dan rumah itu dibangun kembali. Kali ini, rumah saya juga hancur,” ucap Ongki.
Bagaimana kondisi terkini proses evakuasi Gunung Ruang?
Abdul Muhari mengatakan bahwa meskipun Bandara Sam Ratulangi ditutup, tim BNPB akan sampai ke Manado melalui jalur laut dari Ternate untuk membawa terpal, paket makanan dan tenda pengungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.