Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Bubarkan Pasukan yang Jadi Unit Tempur Invasi Rafah, Serang Hizbullah Lebanon Duluan?

Israel membubarkan tentara cadangan yang seharusnya ikut serta dalam serangan ke Rafah. Di sisi lain, IDF dilaporkan menyiapkan serangan ke Lebanon

afp
Pasukan Israel (IDF) berjalan di wilayah pemukiman di Gaza yang sudah hancur setelah bombardemen udara sebelum unit infanteri masuk ke wilayah tersebut. 

Tentara Israel Bubarkan Pasukan yang Akan Jadi Unit Tempur Invasi Rafah, Arahkan Serangan ke Lebanon?

TRIBUNNEWS.COM - Media Israel melaporkan, sejumlah pasukan tentara Israel (IDF) dari divisi reserve (cadangan) telah dibubarkan di tengah niatan Israel menginvasi Rafah dalam waktu dekat.

Israel saat ini tengah menunggu tanggapan dari pihak Hamas terhadap proposal terbaru pertukaranan tahanan demi terciptanya gencatan senjata.

Baca juga: Pesan Singkat Al Qassam ke Warga Israel Soal Nasib Para Sandera Seusai Netanyahu Ancam Serbu Rafah

"Di tengah diskusi mengenai persiapan invasi ke Rafah, dan sebelum Hamas menanggapi usulan Mesir, diputuskan untuk membubarkan tentara cadangan yang seharusnya ikut serta dalam serangan di wilayah selatan Gaza," kata sumber Israel yang dikutip Yedioth Ahronoth, Kamis (2/5/2024).

Outlet tersebut juga mengutip laporan The Wall Street Journal yang menunjukkan, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan IDF akan menyerbu ke Rafah, terlepas apakah kesepakatan pertukaran sandera tercapai atau tidak, Hamas mengancam akan menghentikan semua negosiasi jika serangan dimulai.

Netanyahu mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu kalau apa pun isi proposal yang mencakup Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, akan ditolak.

Namun, surat kabar Israel mengatakan bahwa pendudukan terbuka untuk membahas gencatan senjata yang berkepanjangan.

Baca juga: Front Populer Pembebasan Palestina: Tentara Inggris yang Injakkan Kaki di Gaza Target Sah Perlawanan

Pengeboman di Lebanon Selatan. Konfrontasi antara milisi Hizbullah dan tentara Israel di perbatasan kedua negara kian tinggi.
Pengeboman di Lebanon Selatan. Konfrontasi antara milisi Hizbullah dan tentara Israel di perbatasan kedua negara kian tinggi. (khaberni/HO)

Siapkan Rencana Penyerangan di Front Utara

Kabar pembubaran pasukan yang akan jadi unit tempur di Rafah ini muncul saat Kepala Staf Umum Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi memberikan bocoran rencana serangan IDF ke front utara yang akan menyasar gerakan Hizbullah di Lebanon.

Hal ini menimbulkan spekulasi kalau Israel akan mengalihkan fokus untuk menyerang Lebanon lebih dulu dengan menambah jumlah kekuatan pasukan yang sudah disiapkan.

“Tel Aviv sedang mempersiapkan serangan di utara merujuk kepada pasukan cadangan Brigade Etzioni di lokasi yang dirahasiakan di perbatasan dengan Lebanon,” ujar Halevi sebagaimana dikutip dari The Times Of Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Herzi Halevi usai pihaknya melakukan tur dan menaksir situasi di perbatasan Israel-Lebanon di bagian utara yang memanas sejak bulan terakhir.

Tak dijelaskan secara spesifik persiapan apa saja yang tengah dilakukan militer IDF untuk melumpuhkan pasukan Hizbullah, namun menurut informasi yang beredar sejumlah pasukan kabarnya akan ditambahkan dalam serangan ini.

Letnan Jenderal Herzi Halevi berdalih serangan yang akan dilakukan tentara IDF dimaksudkan untuk memulihkan keamanan masyarakat Israel yang tinggal di sekitar wilayah pendudukan, terlebih sejak perang Timur Tengah pecah setidaknya ada 80.000 penduduk Israel utara harus mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.

Seperti Hamas, Hizbullah merupakan kelompok militan Palestina yang menentang kehadiran Israel di Gaza. Sejak Israel melancarkan serangan ke warga sipil Palestina pada Oktober 2023, Hizbullah mengumumkan bahwa pihaknya akan memerangi pasukan Israel di Gaza.

Baca juga: Konvoi Tentara Israel Mandi Rudal Disergap Hizbullah di Ruwaisat al-Alam, IDF Sensor Jumlah Korban

Untuk memukul mundur pasukan Israel kelompok militan Hizbullah beberapa waktu lalu dilaporkan membombardir sejumlah pangkalan militer Israel dengan 35 drone atau pesawat berawak.

Belum diketahui secara pasti apakah ada korban jiwa dalam serangan ini, namun dua pangkalan militer Israel yaitu Brigade Golani dan Unit Egoz 621 di barak Shraga di utara kota Akka dilaporkan hancur akibat terdampak serangan drone Hizbullah.

Baca juga: Bikin Aksi Balasan, Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel di Sepanjang Perbatasan Palestina

Serangan ini juga membuat sirine peringatan di daerah Upper al-Jalil Israel meraung panjang memicu kepanikan, hingga 200.000 warga kalang kabut mengungsi untuk mencari tempat berlindung.

“Sirene dibunyikan di Kiryat dan daerah Upper al-Jalil karena infiltrasi drone, membuat 200.000 warga Israel panik mencari tempat berlindung di utara setelah tiga drone diluncurkan dari Lebanon di atas Nahariya,” jelas Radio Tentara Israel.

Hizbullah Jadi Musuh Bebuyutan Israel

Hizbullah dan Israel diketahui merupakan musuh bebuyutan. Sejak tahun 1992, hubungan keduanya telah bersitegang. Hal terjadi setelah pendahulu Hizbullah terbunuh dalam serangan Israel.

Namun intensitas serangan keduanya makin gencar setelah perang meletus di Gaza yang menewaskan 34.000 warga sipil sejak Oktober.

Baca juga: Israel Hadapi Dilema, Invasi Darat ke Rafah Bisa Bunuh Semua Tahanan di Tangan Hamas

Hizbullah menjadi salah satu organisasi militan yang mendukung kemenangan Hamas dalam pertempuran di Gaza. Hizbullah bahkan kerap mengeluarkan pesan dukungan kepada Hamas.

Meski punya kesamaan, yakni sama-sama ingin memberantas Israel, namun Hizbullah dan Hamas punya perbedaan yang mendasar soal aliran Islam yang dianut. Hamas sebagian besar merupakan Sunni, dan Hizbullah adalah kelompok Syiah.

(oln/khbr/almydn/tribun/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan