Konflik Palestina Vs Israel
Front Populer Pembebasan Palestina: Tentara Inggris yang Injakkan Kaki di Gaza Target Sah Perlawanan
pasukan Inggris potensial dikerahkan untuk membantu pengiriman bantuan ke Gaza dari pelabuhan lepas pantai yang sekarang sedang dibangun Amerika
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Front Populer Pembebasan Palestina: Tentara Inggris yang Injakkan Kaki di Gaza Jadi Target Sah Perlawanan
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Inggris yang dikerahkan ke Gaza atau pesisirnya akan diperlakukan sebagai pasukan pendudukan dan akan menjadi sasaran target sah penyerangan milisi perlawanan Palestina.
Peringatan itu dikeluarkan satu di antara faksi milisi perlawanan Palestina, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) pada Minggu (28/4/2024).
Baca juga: AS Mau Kerahkan 1.000 Tentara Bangun Pelabuhan Gaza, Awal Pengusiran Total Rakyat Palestina?
Peringatan tersebut menyusul laporan BBC pada Sabtu yang mengatakan kalau pasukan Inggris potensial dikerahkan untuk membantu pengiriman bantuan ke Gaza dari pelabuhan lepas pantai yang sekarang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Menyerang dari Lebanon, Brigade Al-Qassam Hantam Mabes Brigade Timur ke-769 Israel di Kiryat Shmona
Laporan BBC, mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya, menyatakan kalau pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan mereka dengan dalih untuk mengemudikan truk yang akan membawa bantuan dari pelabuhan melalui jalan lintas terapung menuju pantai.
Meskipun pasukan AS sedang membangun pelabuhan tersebut, para pejabat Gedung Putih telah mengklaim bahwa tidak akan ada “pasukan darat” AS di Gaza.
Baca juga: Hamas: Pasukan Arab Apa Pun yang Ikut Agenda Israel di Gaza Bakal Diperangi Sebagai Antek Pendudukan

Militer Inggris diketahui sudah terlibat dalam pembangunan pelabuhan dengan memberikan dukungan logistik, termasuk kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris untuk menampung tentara dan pelaut AS yang mengerjakan proyek tersebut.
"Perencana militer Inggris saat ini ditempatkan di Komando Pusat AS di Florida, serta di Siprus, di mana bantuan akan disaring sebelum dikirim ke Gaza," kata Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Jumat.
“Sangat penting bagi kita untuk membangun lebih banyak rute bantuan kemanusiaan yang penting untuk menjangkau masyarakat Gaza, dan Inggris terus mengambil peran utama dalam penyampaian dukungan melalui koordinasi dengan Amerika Serikat serta sekutu dan mitra internasional kami,” ujar Menteri Pertahanan Grant Shapps mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Badan-badan bantuan internasional diketahui telah meminta Israel untuk membuka penyeberangan jalan ke Gaza agar bantuan tambahan dapat menjangkau penduduk yang kelaparan.
Baca juga: Mesir Desak Israel Buka 6 Titik Penyeberangan ke Jalur Gaza, Ingatkan Konsekuensi Ini

Cuma Kedok
PFLP menegaskan, pembenaran Inggris untuk mengirimkan pasukan ke Gaza adalah "kebohongan yang tidak dapat menipu siapa pun."
Gerakan perlawanan Palestina itu menambahkan kalau klaim Inggris tentang pengiriman bantuan “hanyalah sebuah dalih untuk kehadiran permanen pasukan militer di wilayah tersebut untuk tujuan kolonial yang jahat dan untuk melindungi keamanan entitas Zionis. Ini adalah sesuatu yang sangat disadari oleh rakyat dan perlawanan kami. ."
Dilaporkan, meski Presiden AS Joe Biden mengumumkan pembangunan pelabuhan tersebut sebagai usulan negaranya sendiri pada bulan Maret, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lah yang pertama kali mengajukan gagasan tersebut kepada Biden pada bulan Oktober.
Netanyahu juga menyatakan bahwa pelabuhan tersebut dapat membantu deportasi “sukarela” warga Gaza ke negara ketiga.
Adapun PFLP sudah mengeluarkan peringatan pada Maret yang menyatakan kalau rencana AS untuk membangun pelabuhan di pantai Gaza “mencurigakan dan meragukan,".
Baca juga: Jenderal Mesir Soal Pelabuhan Gaza: Sampulnya Kemanusiaan, Dalamnya Penuh Intrik Kotor AS-Israel
Konflik Palestina Vs Israel
PBB Ikut Simak Langkah Netanyahu yang Akan Gelar Operasi Kuasai Seluruh Gaza |
---|
Klub Jerman Batal Rekrut Striker Israel Setelah Shon Weissman Posting Kata-kata Hapus Gaza di Medsos |
---|
Ketua DPR Amerika Serikat Mike Johnson Klaim Tepi Barat Sebagai Properti Sah Milik Orang Yahudi |
---|
Trump Bersiap Ambil Alih Misi Kemanusiaan di Gaza, Sebut Netanyahu Tak Becus Urus Bantuan |
---|
Putra Netanyahu Sebut Pemimpin Qatar 'Hitler Modern' |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.