Selasa, 12 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara IDF Akui Tak Lagi Pentingkan Sandera, Fokus Buru Yahya Sinwar demi Obsesi Netanyahu

Para petugas mengatakan kepada MEE bahwa perang telah menjadi masalah pribadi bagi Netanyahu, yang merencanakan pengaruh jangka panjang di Gaza

AFP
Kolase foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Ketua sayap politik gerakan Hamas Yahya Sinwar 

Seorang perwira yang saat ini tidak bertugas di Gaza mengatakan fase baru perang sedang direncanakan, melibatkan kehadiran militer jangka panjang melalui operasi khusus.

“Rencana ini sebagian telah disetujui oleh AS,” kata petugas tersebut kepada MEE.

“Itu semua adalah bagian dari rencana yang disepakati kedua negara untuk Gaza yang bebas Hamas.”

AS sebelumnya mengatakan pihaknya menentang pendudukan kembali Gaza atau membangun kembali kehadiran permanen Israel di sana.

Israel telah berulang kali mengatakan bahwa tujuan utama perangnya adalah memulangkan sandera dan melenyapkan Hamas.

Tawanan tidak lagi menjadi perhatian

Sejumlah keluarga sandera warga Israel oleh Hamas di Gaza memblokir pintu keluar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Selasa 19 Desember 2023.
Sejumlah keluarga sandera warga Israel oleh Hamas di Gaza memblokir pintu keluar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Selasa 19 Desember 2023. (Jessica Steinberg/Times of Israel)

Menurut sumber tersebut, rencana kehadiran jangka panjang yang disebutkan di atas termasuk invasi darat ke Rafah, yang dilancarkan Israel awal pekan ini.

Pasukan Israel merebut penyeberangan Rafah sisi Palestina pada hari Selasa (7/5/2024), beberapa jam setelah pasukan Israel memutus jalan utama di Rafah timur dari penyeberangan tersebut.

Perebutan perbatasan tersebut terjadi setelah beberapa hari terjadi serangan udara besar-besaran yang mematikan di Rafah.

Rafah menjadi tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung selama berbulan-bulan.

Di saat yang sama, Hamas mengumumkan bahwa mereka menerima proposal gencatan senjata yang dimediasi AS.

Baca juga: Israel Beri Waktu Seminggu ke Hamas Buat Setuju, Ancam Rafah Rata Tanah, Yahya Sinwar Masih Diam

Proposal itu berisi skenario pembebasan semua sandera dengan imbalan tahanan Palestina, serta berakhirnya perang dan penarikan penuh pasukan Israel.

Segala sesuatu yang perlu dibahas oleh para pemimpin Israel saat ini sedang berlangsung, menurut salah satu sumber militer.

Sumber itu menambahkan bahwa gencatan senjata sementara kemungkinan akan dilakukan untuk meredam protes anti-pemerintah di Israel.

Hamas telah berulang kali menyatakan tidak akan menyetujui gencatan senjata sementara.

“Beberapa sandera mungkin akan ditukar. Namun, sandera tidak lagi menjadi perhatian siapa pun,” kata sumber itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan