Sabtu, 20 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Kocar Kacir saat Hizbullah Hancurkan Tank Merkava di Israel Utara, Perwira Militer Tewas

Hizbullah kembali melancarkan serangannya ke wilayah Israel utara. Dalam serangan terbaru, Hizbullah menghancurkan tank Merkava milik Israel.

tangkap layar
LUNCURKAN 100 RUDAL - ILUSTRASI rudal Hizbullah - Hizbullah menghancurkan tank Merkava milik Israel pada Senin (13/5/2024) pagi waktu setempat, di barak Yiftah, Desa Quds, Lebanon yang diduduki. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon kembali menyerang wilayah Israel utara.

Kali ini, Hizbullah berhasil menghancurkan tank Merkava milik Israel pada Senin (13/5/2024) pagi waktu setempat, di barak Yiftah, Desa Quds, Lebanon yang diduduki.

Dalam pernyataannya melalui saluran Telegram, Hizbullah menyebut tank Merkava berhasil dihancurkan dan krunya tewas di dalam.

"Tank itu hancur dan awaknya tewas dan terluka," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Hizbullah juga mengklaim sempat melakukan serangan udara terhadap posisi baru Batalyon Artileri Cadangan ke-403 dari Divisi 91 di selatan Beit Hillel, Israel utara.

Hizbullah mengatakan, serangan udara tersebut telah menyebabkan “perwira dan tentara musuh tewas dan terluka”.

Sementara itu, IDF membantah bahwa pasukannya telah tewas dalam serangan Hizbullah pada pagi ini.

IDF melaporkan empat tentara terluka akibat rudal anti-tank yang melintas dari Lebanon dan mendarat di kawasan Kibbutz Yiftah.

Dikutip dari Haaretz, IDF menyebut seorang tentara mengalami luka sedang, dan tiga tentara luka ringan.

Mereka dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

IDF juga melaporkan bahwa sebuah drone melintas dari Lebanon dan jatuh di daerah Zar'it, di Israel utara.

Baca juga: Ingin Cepat Menang, Senator Ini Benarkan Israel Serang Gaza Seperti AS Bom Hiroshima

Israel Makin Masuk ke Rafah

Genosida yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina makin menjadi-jadi.

Pada Minggu (12/5/2024), pasukan Israel mendorong lebih jauh ke Kota Rafah di selatan.

Israel juga menggempur wilayah utara yang hancur, tempat beberapa militan Hamas berkumpul kembali di wilayah yang menurut militer telah mereka bersihkan beberapa bulan lalu.

Dikutip dari AP News, Rafah dianggap sebagai benteng terakhir Hamas.

Sekitar 300.000 dari lebih dari 1 juta warga sipil yang berlindung di sana telah meninggalkan kota tersebut menyusul perintah evakuasi dari Israel.

Negara tetangganya, Mesir, menyatakan keberatannya yang paling kuat terhadap serangan Rafah.

Mesir menyebut pihaknya bermaksud untuk secara resmi bergabung dengan kasus Afrika Selatan di Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Pasukan dan tank Israel (IDF) dimobilisasi untuk menginvasi Rafah, Gaza Selatan. Kabinet Perang Israel, Jumat (10/5/2024) memutuskan untuk memperluas operasi serangan ke Rafah dari yang tadinya mengklaim cuma operasi terbatas.
Pasukan dan tank Israel (IDF) dimobilisasi untuk menginvasi Rafah, Gaza Selatan. Kabinet Perang Israel, Jumat (10/5/2024) memutuskan untuk memperluas operasi serangan ke Rafah dari yang tadinya mengklaim cuma operasi terbatas. (tangkap layar/shfq)

Baca juga: Singgung Perintah Evakuasi, UNRWA Sebut Klaim Zona Aman Israel Salah dan Menyesatkan

Tak hanya Mesir, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali penolakannya terhadap serangan militer besar-besaran di Rafah.

Kepada CBS News, Blinken mengatakan bahwa Israel “akan dibiarkan menanggung pemberontakan yang berkepanjangan” tanpa adanya jalan keluar dari Gaza dan rencana pemerintahan pascaperang.

Meski begitu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras untuk terus berjuang sampai kemenangan untuk mengenang mereka yang tewas dalam perang tersebut.

Netanyahu juga menolak rencana pascaperang yang diusulkan Amerika Serikat agar Otoritas Palestina akan memerintah Gaza dengan dukungan negara-negara Arab dan Muslim.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan