Kamis, 11 September 2025

Helikopter Presiden Iran Jatuh

5 Hal tentang Kecelakaan Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi

Helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan jatuh pada Minggu (19/5/2024) siang waktu setempat.

Editor: Nuryanti
AZIN HAGHIGHI / MojNews / AFP
Dalam foto yang disediakan oleh MojNews pada 19 Mei 2024 ini, tim penyelamat berkumpul sebelum menuju lokasi "kecelakaan" yang melibatkan helikopter dalam konvoi Presiden Iran di wilayah Jolfa di provinsi barat Azerbaijan Timur. AZIN HAGHIGHI / MojNews / AFP 

"Kami masih berharap, namun informasi yang didapat dari lokasi jatuhnya pesawat sangat memprihatinkan," kata pejabat tersebut kepada Reuters, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Pencarian dilakukan oleh tim di lapangan, karena kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian udara melalui drone.

Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand mengatakan, setelagh lebih dari 10 jam tim penyelamat belum menemukan lokasi jatuhnya helikopter.

Sebelumnya, seorang komandan militer mengatakan lokasi pasti pesawat tersebut telah terdeteksi melalui sinyal dari helikopter dan telepon seluler seorang awak.

Para kru masih mencari di sekitar tempat sinyal terdeteksi, kata Koulivand kepada TV pemerintah Iran IRINN, seperti dikutip CNN.

Kondisi cuaca buruk dan kabut tebal membuat pencarian lokasi jatuhnya pesawat menjadi sangat sulit. 

Jika Raisi meninggal dalam kejadian tersebut, bagaimana dampaknya terhadap Iran?

Raisi terpilih sebagai presiden pada tahun 2021 dan, berdasarkan jadwal saat ini, pemilihan presiden akan berlangsung pada tahun 2025.

Raisi selama ini dianggap sebagai anak didik pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan calon penerus posisinya dalam teokrasi Syiah di negara itu.

Berdasarkan konstitusi Iran, jika dia meninggal, wakil presiden pertama negara itu, Mohammad Mokhber, akan menjadi presiden.

Nantinya, ebuah dewan yang terdiri dari wakil presiden pertama, ketua parlemen dan ketua pengadilan harus mengatur pemilihan presiden baru dalam jangka waktu maksimal 50 hari.

Untuk diketahui, di Iran terdapat delapan wakil presiden yang ikut serta membantu presiden dalam administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan.

Khamenei sendiri telah secara terbuka meyakinkan rakyat Iran bahwa tidak akan ada gangguan terhadap operasional negara akibat kecelakaan tersebut.

Ibrahim Raisi - Presiden Iran. Hossein Amirabdollahian - Menteri Luar Negeri (kiri bawah). Malek Rahmati - Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur (kanan bawah). Muhammad Ali al-Hashem - imam di provinsi Tabriz (kiri atas)
Ibrahim Raisi - Presiden Iran. Hossein Amirabdollahian - Menteri Luar Negeri (kiri bawah). Malek Rahmati - Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur (kanan bawah). Muhammad Ali al-Hashem - imam di provinsi Tabriz (kiri atas) (Ist)

Apa reaksi dunia Internasional?

Berbagai negara telah merespon kejadian yang menimpa Presiden Iran ini. Banyak yang menawarkan bantuan untuk membantu evakuasi kecelakaan tersebut.

Negara-negara termasuk Rusia, Irak dan Qatar telah membuat pernyataan formal keprihatinan mengenai nasib Raisi dan menawarkan bantuan dalam operasi pencarian.

Presiden Azerbaijan Aliyev mengatakan dia sangat prihatin mendengar insiden tersebut, dan menegaskan bahwa Azerbaijan siap memberikan dukungan apa pun yang diperlukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan