Konflik Palestina Vs Israel
Kebakaran Jenggot Soal Rafah, Mesir Diyakini Jaga Hubungan dengan Israel Karena Insentif Ekonomi
Niat Israel tentang pemindahan warga Palestina ke Mesir telah mengguncang Kairo, begitu pula dengan pengambilalihan perbatasan Rafah oleh Israel.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Sebagai bagian pembelaannya di ICJ, Israel menunjuk adanya 50 terowongan antara Mesir dan Rafah.
“Terowongan ini digunakan oleh Hamas untuk memasok senjata dan amunisi dan berpotensi digunakan untuk menyelundupkan sandera atau agen senior Hamas keluar dari Gaza,” kata Wakil Jaksa Agung Israel Gilad Noam kepada ICJ.
Truzman mengatakan bahwa Mesir mungkin mengetahui aktivitas Hamas di terowongan tersebut, namun “melihat ke arah lain” alias pura-pura tidak tahu.
Dia mengatakan bahwa perjanjian damai antara Israel dan Mesir kemungkinan besar akan tetap berlaku, terutama karena Mesir akan mengalami kerugian lebih besar jika memutuskan hubungan dengan Israel.
Hassan Ka’bia, mantan konsul jenderal Israel untuk Alexandria dan wakil juru bicara militer Israel untuk media Arab, sepakat bahwa baik Israel maupun Mesir kemungkinan tidak akan menarik diri dari perjanjian damai tersebut.
CNN melaporkan kemarin kalau seorang pejabat senior intelijen Mesir diam-diam telah mengedit proposal gencatan senjata yang diterima Hamas awal bulan ini untuk menciptakan ketentuan yang lebih menguntungkan Hamas, berita yang mungkin akan semakin menguji hubungan kedua negara.
*Tulisan Giorgia Valente, lulusan baru dari Ca’ Foscari University of Venice dan magang di Program Mahasiswa Pers dan Kebijakan The Media Line. Debbie Mohnblatt dan Nathan Klabin berkontribusi pada artikel ini.
(oln/tml/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Dukung 'Israel Raya', Caplok Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah, Irak, Mesir |
---|
Samir Halila Ditunjuk AS Jadi Gubernur Gaza setelah Perang, Palestina Mengecam |
---|
Delegasi Hamas Mendarat di Kairo, Siap Bahas Perundingan Gencatan Senjata Gaza 60 Hari |
---|
Netanyahu Diseret ke Pengadilan ICC, Dituding Terlibat Kasus Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera di Gaza |
---|
Sosok Albanese, Pemimpin Australia yang Berani Akui Palestina dan Tegur Netanyahu |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.