Selasa, 2 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Israel di Deir Kifa, Markas Divisi 91 IDF Diguyur Roket

Hizbullah menyatakan kalau drone yang ditembak jath itu adalah drone Hermes 900 dengan muatan tinggi milik Israel

tangkap layar twitter
Tangkap layar video yang menenunjukkan sebuah drone jatuh terbakar seusai ditembak rudal milisi perlawanan Lebanon, HIzbullah, Sabtu (1/1/2024). HIzbullah kemudian mengidentifikasi drone itu sebagai drone Hermes 900 Israel. 

Serangan itu diklaim mencapai sasarannya dengan akurat dan merusaknya.

Dikatakan Hizbullah, serangan tersebut adalah balasan pihaknya atas serangan Israel di Lapangan Houla.

Hizbullah juga menyerangan satu gedung yang digunakan oleh pasukan Israel di permukiman Shomera yang diduduki Israel.

Serangan itu menjadi respons Hizbullah atas serangan Israel di Maroun Al-Ras.

Hizbullah menyebut para pejuangnnya menyerang pos militer Ma'yan Baruch dengan roket dan peluru artileri. Serangan berhasil mengenai sasaran.

Kemudian, Hizbullah menargetkan pos militer Al-Ramtha di Kfar Chouba dengan roket.

Sebut Israel Pengecut

Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, menilai Israel pengecut pasca-pembantaian di Rafah baru-baru ini.

Ia juga mengatakan kejahatan itu hanya akan mempercepat kehancuran rezim Zionis.

"Rezim Zionis telah meberi tahu masyarakat Rafah, daerah tertentu aman. Namun, kemudian melakukan pengeboman di daerah itu," kata Nasrallah dalam pidatonya di televisi, Selasa (28/5/2024), dikutip dari IRNA.

"Kejahatan pembantaian pengungsi Palestina di Gaza merupakan indikasi kebiadaban, pengkhianatan, dan sikap pengecut Israel," lanjut dia.

Tak hanya itu, Nasrallah juga mengatakan masyarakat internasional harus sadar dari kelalaian mereka atas kejahatan kemanusiaan Israel di Gaza.

Ia menekankan, pembantaian di Rafah baru-baru ini telah menghilangkan semua topeng yang dipakai Israel untuk menampilkan negaranya sebagai rezim yang "beradab".

"Saya tidak melihat adanya masa depan bagi rezim Zionis," tutup Nasrallah.

Sebelumnya, 21 orang tewas akibat serangan udara Israel di al-Mawasi yang disebut sebagai "daerah aman".

Tiga belas dari 21 korban tewas adalah anak-anak dan perempuan, kata koresponden Al Jazeera, Hind Khoudary, Selasa (28/5/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan